Rubel stabil melayang di sekitar 81 terhadap dolar pada awal perdagangan Selasa, menunjukkan reaksi terbatas terhadap jebolnya bendungan besar era Soviet di bagian selatan Ukraina yang dikuasai Rusia, sementara saham Rusia jatuh mendekati posisi terendah dua minggu.Tapi tidak banyak yang bisa dibanggakan - langkah-langkah seperti itu berarti anggaran kurang dari pendapatan minyak dan gas
Air banjir melonjak melintasi zona perang setelah apa yang dikatakan Ukraina dan Rusia sebagai serangan yang disengaja oleh pasukan satu sama lain.
Pada pukul 07.11 GMT, rubel menguat 0,1 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 80,92 dan diperdagangkan tidak berubah pada 86,77 versus euro. Mata uang Rusia juga menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 11,35 terhadap yuan.
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia telah mencapai level tertinggi lebih dari satu bulan di sesi sebelumnya, mendukung rubel. Pada Selasa, turun 1,5 persen menjadi diperdagangkan di 75,58 dolar AS per barel.
Rubel juga mendapat dukungan dari penjualan valas yang lebih tinggi oleh perusahaan-perusahaan Rusia yang mengumpulkan uang tunai untuk pembayaran dividen dan peningkatan penjualan valas yang akan datang oleh kementerian keuangan.
"Tapi tidak banyak yang bisa dibanggakan - langkah-langkah seperti itu berarti anggaran kurang dari pendapatan minyak dan gas," kata Alor Broker.
Pasar menantikan Jumat (9/6/2023), ketika bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di 7,5 persen.
Saham Rusia dibuka lebih rendah pada Selasa. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 1,8 persen menjadi diperdagangkan pada 1.029,5 poin, level terendah dua minggu. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 1,9 persen lebih rendah pada 2.641,9 poin.
"Belum ada tanda-tanda kepanikan, namun, sementara pembayaran dividen dan pengumuman terus memberikan dukungan, sehingga setelah koreksi yang menyegarkan, pasar dapat mencapai level tertinggi baru minggu ini," kata Sinara Investment Bank.
Baca juga: Rubel Rusia pulih setelah sentuh terendah 5 minggu terhadap dolar AS
Baca juga: Rubel Rusia pulih dari terendah satu bulan saat drone serang Moskow
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023