"Saya sedikit bermain-main dengan ChatGPT," kata kreator serial "Black Mirror" tersebut dalam wawancara dengan majalah Empire, disiarkan Selasa (6/6) waktu setempat.
Brooker bercerita mulanya dia mencoba untuk mengetik kalimat "buat episode Black Mirror" di ChatGPT. Menurut dia, cerita yang ditulis ChatGPT pada awalnya masuk akal. Namun lambat-laun, cerita yang dihasilkan ChatGPT tampak omong kosong.
"Karena yang dilakukan (ChatGPT) hanyalah mencari semua sinopsis episode 'Black Mirror', dan menyatukannya," Brooker menambahkan.
Walaupun episode "Black Mirror" yang ditulis oleh ChatGPT tidak dapat digunakan, hal tersebut menciptakan pengalaman tersendiri bagi Brooker. Seperti cerita-cerita yang diangkat "Black Mirror", masalahnya bukan terletak pada teknologi itu sendiri melainkan pada manusia sebagai pengguna.
Baca juga: "Black Mirror" musim baru tayang 15 Juni 2023 dengan lima episode
Serial yang mengeksplorasi berbagai sisi keterkaitan manusia dengan dunia modern itu segera kembali dengan musim keenam dalam lima episode pada 15 Juni mendatang di Netflix. Dalam satu episode berjudul "Beyond The Sea", penonton akan disajikan kisah dua laki-laki yang tengah melakukan misi teknologi canggih dan berbahaya dalam dunia lain pada 1969.
"(Episode ini) semacam distopia masa lalu, sekarang, dan masa depan. Saya memiliki ide plot terlebih dahulu dan kemudian, pada satu titik, berpikir. Bagaimana jika saya mengambil latar cerita di akhir tahun 60-an? Itu akan, seperti, kacau dan keren," kata Brooker.
Selain "Beyond The Sea", serial antologi bergaya satir dalam musim terbaru ini juga telah mengumumkan judul-judul episode lainnya termasuk "Joan is Awful", "Loch Henry", "Mazey Day", dan "Demon 79".
Baca juga: "Black Mirror" musim kelima hadirkan Miley Cyrus
Baca juga: G7 akan adakan pertemuan pertama mengenai aturan AI pekan depan
Baca juga: twimbit meluncurkan Ask twimbit, alat bantu kecerdasan yang didukung oleh ChatGPT
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023