Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar lebih memahami strategi penjualan atau pemasaran secara daring.Kami ingin pelaku UMKM bisa naik kelas, bisa bertahan dan terus berkembang serta memiliki daya saing
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Kediri Bambang Priyambodo di Kediri, Kamis, mengemukakan pelatihan ini penting bagi UMKM sebagai bekal agar usaha mereka bisa berkembang.
"Digitalisasi itu bermacam-macam mulai dari desain, pemasaran dan lain-lain. Kami ingin pelaku UMKM bisa naik kelas, bisa bertahan dan terus berkembang serta memiliki daya saing. Kami berharap teman-teman UMKM bisa menguasai digital untuk meningkatkan usaha mereka," katanya.
Pihaknya menggelar pelatihan UMKM untuk paham dunia digital. Kegiatan pelatihan UMKM ini diadakan berkelanjutan hingga gelombang kelima dengan peserta dan materi pelatihan yang berbeda.
Pelatihan yang digelar di Klinik UMKM Dinas Koperasi UMTK Kota Kediri itu diikuti sebanyak 25 pelaku UMKM. Peserta sudah mendaftar melalui link yang sudah disiapkan.
Adapun persyaratannya yakni warga dengan KTP Kota Kediri, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), berusia maksimal 40 tahun dan wirausaha atau calon wirausaha.
Baca juga: Pemkab Kediri bangun intalasi pengolahan pupuk cair
Baca juga: Bulog Kediri salurkan 2.837 ton beras program bantuan pangan
"Setiap kali pelatihan akan diikuti 25 peserta dan untuk materi yang kita berikan beragam mulai dari literasi keuangan, pelatihan keterampilan, dan lain-lain. Para peserta merupakan pelaku usaha yang memiliki beragam usaha yang menghasilkan produk atau jasa," kata dia.
Peserta akan mengikuti pelatihan selama tiga hari hingga Kamis (15/6). Di hari pertama dan kedua peserta akan diberi materi tentang digital marketing dan di hari terakhir peserta mengikuti tes uji kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Kami harapkan peserta bisa mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir serta paham materi yang disampaikan oleh narasumber. Sertifikat yang didapatkan merupakan sebuah pengakuan bahwa usaha sudah tersertifikasi atau diakui," kata dia.
Adapun narasumber pada pelatihan gelombang pertama yakni Sri Wahyuni Mega Hastuti yang merupakan dosen salah satu perguruan tinggi di Kota Kediri sekaligus asesor lembaga pelatihan dan konsultan koperasi dan UMKM.
Margareta Tri Mulyanti, salah seorang peserta asal Kelurahan Bujel, Kota Kediri mengungkapkan motivasinya mengikuti pelatihan.
Perempuan yang memiliki usaha pernak pernik jahit tersebut mengatakan dirinya kurang menguasai ilmu digital marketing. Dengan mengikuti pelatihan, ia berharap dapat menguasai digital marketing dan memaksimalkan pemasaran usahanya.
"Kalau tentang media sosial dan marketplace sudah sedikit paham, namun untuk lebih mendalami lagi bagaimana menaikkan postingan kita ke media sosial agar bisa dijangkau orang banyak pengetahuan saya masih kurang. Setelah mengikuti pelatihan ini, semoga usaha saya bisa lebih maju dan berkembang," kata Margareta.
Baca juga: DK4 Kediri optimistis KTT ASEAN berdampak kunjungan wisatawan naik
Baca juga: Pemkot Kediri ingatkan pentingnya investasi sejak usia muda
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023