Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggandeng Dinas Pendidikan untuk menyosialisasikan teknis Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada siswa sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat di daerah itu.Kita minta difasilitasi untuk bisa sosialisasi di sekolah
"Kita minta difasilitasi untuk bisa sosialisasi di sekolah atau tempat yang strategis supaya bisa menjangkau pemilih pemula," kata Ketua KPU DKI, Wahyu Dinata, saat ditemui di Jakarta, Senin.
Menurut Wahyu, para pemilih pemula harus diberikan pemahaman tentang teknis Pemilu 2024 dari mulai tata cara hingga mengenal calon yang akan dipilih.
Tidak hanya itu, para siswa juga harus diberikan pemahaman tentang seberapa penting suara yang mereka miliki dalam menentukan pemimpin.
Siswa juga harus diberikan pemahaman tentang bahaya terjebak dalam isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di tengah Pemilu 2024 karena dapat memicu perpecahan.
Baca juga: KPU DKI incar aset pemprov untuk gudang logistik Pemilu 2024
"Pemahaman tentang pentingnya menggunakan hak suara sangat penting," jelas dia.
Dengan sosialisasi yang maksimal, dia yakin angka golongan putih (golput) dari kalangan pelajar bisa berkurang.
Tidak hanya kepada kalangan siswa, pihak KPU juga akan meningkatkan sosialisasi di kalangan yang sulit dijangkau seperti kawasan perumahan atau penghuni apartemen.
Beberapa upaya itu di antaranya mendirikan posko pelayanan informasi pemilu di beberapa apartemen atau perumahan.
Namun demikian, dia belum bisa memastikan kapan posko tersebut akan berdiri.
Baca juga: KPU DKI temukan data ganda bacaleg
"Kalau pun pihak apartemen mau mengundang kami untuk sosialisasi secara langsung pasti kami siap untuk hadir," jelas dia.
Sebelumnya, pemerintah kota di setiap wilayah sudah memetakan sekolah mana saja yang layak untuk didatangi pihak KPU untuk sosialisasi Pemilu 2024, salah satunya di Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Junaedi, mengatakan pihaknya sudah mendata sekolah mana saja yang akan disambangi KPU Jakarta Barat.
"Tentu SMA negeri ada delapan dan SMK ada empat dan itu yang negeri. Kita prioritaskan yang negeri dahulu," kata Junaedi di Jakarta.
Junaedi berharap bisa menyosialisasikan Pemilu 2024 ke seluruh sekolah di Jakarta Barat.
Baca juga: KPU DKI tunggu perbaikan berkas bacaleg ganda Aldi Taher
"Kita tergantung dari KPU. Kalau di wilayah, total SMA negeri ada 59, kalau SMK 53 itu total. Kita siap dampingi," jelas dia.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023