Umbi garut dikembangkan BRIN jadi sumber pangan

19 Juni 2023 17:51 WIB
Umbi garut dikembangkan BRIN jadi sumber pangan
Peneliti BRIN Dona Octavia. ANTARA/HO-https://id.linkedin.com/in/dona-octavia-55299729

Budi daya umbi garut di bawah tegakan dalam praktik agroforestri dapat meningkatkan produktivitas lahan hutan dan hasilnya bisa untuk mendukung ketahanan pangan

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pengembangan umbi garut  (Maranta arundinacea) untuk menjadi sumber pangan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mewujudkan ketahanan pangan nasional.
 
"Budi daya umbi garut di bawah tegakan dalam praktik agroforestri dapat meningkatkan produktivitas lahan hutan dan hasilnya bisa untuk mendukung ketahanan pangan," kata Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN Dona Octavia dalam keterangan di Jakarta, Senin.
 
Pada 16 Juni 2023, BRIN menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani terkait optimalisasi lahan hutan dengan pola agroforestri.
 
Penelitian optimalisasi pemanfaatan lahan hutan melalui pola agroforestri pohon jati dengan umbi garut sebagai tanaman pangan beserta turunannya saat ini masih belum banyak dilakukan, sehingga model optimalisasi tersebut perlu diuji tingkat produktivitas, kemampuan dalam memproduksi metabolit sekunder, dan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan petani.
 
Umbi garut merupakan pangan fungsional yang memiliki tidak hanya gizi, tetapi memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa antara lain memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
 
Ia menjelaskan bahwa umbi garut mengandung asam folat yang tinggi bagus untuk ibu hamil dan balita hingga manula dan yang baru sembuh sakit.
 
Tidak hanya itu, kata da, umbi garut juga baik untuk pencernaan serta mengandung senyawa aktif metabolisme sekunder untuk kesehatan yang berpotensi sebagai antioksidan, termasuk mencegah stunting.
 
"Umbi garut sebagai pangan lokal layak dikembangkan untuk mendukung ketahanan pangan, dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan I dan II dalam mengentaskan kemiskinan dan kelaparan," kata Dona Octavia.
 
Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor Perum Perhutani, Ade Sugiharto menyampaikan harapannya pengembangan umbi garut bukan hanya sebatas penelitian melainkan bisa menghasilkan produk.

"Kerja sama selama dua tahun ke depan menjadi sesuatu yang sangat menjanjikan untuk peningkatan produktivitas lahan dan pendapatan," katanya.

Baca juga: Kementan kenalkan Umbi Garut untuk alternatif pangan hingga kosmetik

Baca juga: Pangan fungsional umbi-umbian bagi penderita diabetes

Baca juga: Mahasiswa UMM kampanyekan umbi porang gantikan nasi

Baca juga: Segelas jus umbi bit sehari bantu turunkan tekanan darah

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023