"Betul. Kami akan share siaran persnya," kata Lies Dina Liastuti saat dikonfirmasi ANTARA terkait kabar meninggalnya Moch Fajri Rifana melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.
Namun, Lies belum menjelaskan lebih rinci perihal penyebab serta waktu meninggalnya Fajri sejak yang bersangkutan dirawat di RSCM Jakarta pada Jumat (9/6) malam.
Baca juga: Dinkes: Kondisi Fajri yang miliki berat 300 kg masih kritis
Baca juga: Pulihkan obesitas Fajri, RSCM kerahkan tim medis multi-disiplin ilmu
Fajri merupakan pasien obesitas yang diperkirakan pihak medis RSU Kota Tangerang berbobot tubuh lebih dari 260 kilogram sebelum dirujuk ke RSCM.
Warga Jalan Kedaung No125 RT02 RW02 Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang itu dipastikan kesulitan beraktivitas karena timbunan lemak di tubuhnya.
Kejadian itu dialami pasien setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada tiga tahun lalu. Peristiwa itu membuat Fajri hanya tergolek lemas di tempat tidur dan membuat tubuhnya membesar.
Sebelum peristiwa kecelakaan itu terjadi, Fajri memiliki berat tubuh 150 kg. Kini, tim medis RSCM memperkirakan bobot tubuh Fajri berkisar 300 kg yang diperkirakan akibat gangguan hormon.
Baca juga: Tim medis RSCM kemukakan hipotesis penyebab Fajri obesitas
Baca juga: RSCM: Bobot tubuh Fajri lampaui ambang angka timbangan standar
RSCM Jakarta sudah melibatkan tim medis multi-disiplin keilmuan untuk memulihkan berat tubuh pasien.
Lies mengatakan kasus yang dialami Fajri termasuk kejadian langka yang dialami orang dewasa. Kasus itu adalah kali kedua ditangani tim medis RSCM, setelah sebelumnya kasus serupa dialami pasien atas nama Arya Permana (10) pada 2016 dengan bobot sekitar 190 kg.
Sedangkan kasus obesitas pada anak ditangani RSCM pada awal 2023 atas nama Muhammad Kenzi Alfaro, balita 16 bulan berbobot 27 kg asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dua kasus itu berhasil tertangani tim medis RSCM.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023