Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia diketuai langsung oleh Erick Thohir. Selain itu, nama-nama seperti Taufiequrachman Ruki, Ardan Adiperdana dan Rudy Setia Laksmana menjadi dewan pembina.
"Tugas utama Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia itu untuk membantu mantan-pemain timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu, membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain," kata Erick Thohir.
Ke depannya Erick Thohir berharap yayasan ini dapat memberikan kontribusi untuk merawat para pemain-pemain tim nasional Indonesia melalui program jaminan bagi pemain-pemain timnas Indonesia setelah pensiun dan penataan karier pemain muda hingga pensiun nanti.
Baca juga: Arif Wicaksono: Sepak bola Indonesia butuh kesejahteraan bukan sosok
Baca juga: Presiden APPI dorong mantan pemain masuk federasi
"Kami ingin pemain-pemain timnas Indonesia jangan hanya dipuji-puji saat berkontribusi baik, namun dilupakan setelah pensiun. Ini yang PSSI ingin ubah persepsinya. Jadi pemain timnas habis selesai ya selesai. Terpuruk dan terlupakan. Bahkan untuk kesehatan tidak terjamin. Apalagi masa depan. Ini kenapa kami di yayasan ingin buktikan PSSI hadir merawat dan kenapa yayasan ini dibentuk. Kami juga menggandeng sejumlah tokoh untuk menjadi pengurus di yayasan ini," ungkap Erick Thohir.
Ditanya mengenai pendanaan yayasan ini, Erick Thohir mengungkapkan aliran dana berasal dari PT Garuda yang sahamnya sebesar 95 persen dimiliki oleh PSSI lalu sisanya dimiliki oleh yayasan.
"PSSI sudah membentuk PT Garuda. Kami berikan hak komersialisasi untuk tim nasional di PT tersebut. PT tersebut 95 persen sahamnya punya PSSI bukan pengurusnya. 5 persennya dimiliki yayasan," ungkap Erick Thohir yang juga merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Daftar pengurus Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia sebagai berikut:
Pembina Yayasan:
1. Taufiequrachman Ruki
2. Ardan Adiperdana
3. Rudy Setia Laksmana
Pengawas Yayasan:
1. Chandra Hamzah
2. Carlo Brix Tewu
3. Junas Miradiarsyah
Ketua Yayasan:
Erick Thohir
Sekretaris Yayasan:
Susyanto
Bendahara Yayasan:
Ahmad Zulfikar
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023