Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional 2023 yang jatuh pada 29 Juni telah menggelar khitanan massal dan donor darah untuk warga sekitar.
“Kemitraan ini menjadi bukti bahwa dalam mencapai tujuan bersama, BKKBN tidak mungkin bekerja sendiri, namun dukungan semua pihak menjadi faktor penting suksesnya program BKKBN,” kata Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Pada Selasa (27/6) kemarin, bertempat di Kantor BKKBN Pusat Jakarta, Ari menyebut total peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan khitanan massal tersebut sejumlah 82 anak. Sedangkan dalam kegiatan donor darah berhasil menghimpun 102 kantong darah.
Dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menggunakan seragam putih berlogo Palang Merah Indonesia (PMI), tujuan diselenggarakannya acara adalah membangun kesehatan bangsa yang dimulai dari keluarga.
Menurutnya, kegiatan donor darah bermanfaat tidak hanya untuk penerima donor, melainkan juga bagi pendonor yaitu manfaat secara fisik maupun mental. Secara fisik, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi kekentalan darah dengan menurunkan tingkat zat besi dalam tubuh, dan menurunkan risiko kolesterol.
Sedangkan khitanan massal merupakan salah satu penerapan pendekatan ketahanan keluarga yaitu keluarga peduli dan berbagi, serta wujud pengabdian BKKBN bersama mitra kerja dalam upaya memenuhi kesehatan reproduksi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Khitanan selain diwajibkan dari sisi syariat agama Islam, dari sisi medis banyak manfaat yang bisa didapatkan yaitu dapat mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular, mengurangi risiko infeksi saluran kemih serta mengurangi risiko kanker.
Baca juga: Harganas, IDI serukan bangun ketahanan bangsa lewat kesehatan keluarga
Ketua Pelaksana Bakti Sosial BKKBN Zamhir Setiawan menambahkan melalui kegiatan ini BKKBN berharap dapat meningkatkan derajat kesehatan keluarga khususnya pada anak-anak bangsa.
Dirinya juga berharap itikad baik ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan akses bagi anaknya untuk melaksanakan khitanan massal, sebagai bekal menghadapi masa transisi menuju usia yang lebih matang.
Baca juga: BKKBN-Dexa edukasi ribuan bidan Sumsel percepat turunkan stunting
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023