• Beranda
  • Berita
  • BPBD: Gempa Bantul sebabkan kerusakan bangunan di 12 kecamatan

BPBD: Gempa Bantul sebabkan kerusakan bangunan di 12 kecamatan

1 Juli 2023 08:27 WIB
BPBD:  Gempa Bantul sebabkan kerusakan bangunan di 12 kecamatan
Warga menunjukkan rumah yang rusak pascagempa di Pacarejo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Menurut data BPBD DIY dampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 yang berpusat 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul terdapat di 19 titik yang tersebar di Kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan dampak kerusakan bangunan di 35 lokasi yang tersebar di 12 kapanewon (kecamatan) yang ada di Kabupaten Bantul

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan gempa bumi dengan magnitudo 6,4 pada Jumat (30/6) pukul 19:57:43 WIB yang kemudian dimutakhirkan menjadi M6,0 menyebabkan kerusakan bangunan di 12 kecamatan daerah itu.

"Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan dampak kerusakan bangunan di 35 lokasi yang tersebar di 12 kapanewon (kecamatan) yang ada di Kabupaten Bantul," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto dalam keterangan pers di Bantul, Sabtu.

Rincian dampak di 35 lokasi tersebut yaitu Kecamatan Bambanglipuro satu lokasi, Dlingo dua lokasi, Imogiri tiga lokasi, Jetis satu lokasi, Kasihan dua lokasi, Kretek lima lokasi, Pajangan satu lokasi, Pandak satu lokasi, Piyungan satu lokasi, Pleret satu lokasi, Pundong tiga lokasi, dan Sanden 14 lokasi.

Dia mengatakan kejadian gempa bumi tersebut juga menyebabkan korban sebanyak tujuh orang, satu orang meninggal dunia disebabkan oleh serangan jantung saat terjadinya gempa bumi dan enam orang lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga: BPBD Kulon Progo catat 20 titik kerusakan akibat gempa

"Korban luka ringan telah mendapatkan penanganan dan perawatan oleh PSC 119 Dinkes (Dinas Kesehatan) Bantul, Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, RS Panembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS UII," katanya.

Dari enam orang luka ringan tersebut, satu orang diantaranya harus menjalani rawat inap dan lima orang lainnya menjalani rawat Jalan.

Lebih lanjut dia mengatakan penanganan dampak gempa telah dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bantul, Tagana Dinsos, Dinas Kesehatan, PMI Bantul, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Babinsa, Bhabinkamtibmas, kecamatan, dan kelurahan, dikerahkan untuk melakukan kaji cepat.

BPBD Kabupaten Bantul mengimbau kepada masyarakat Bantul untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan kondisi bangunan di rumah, serta melaporkan kepada BPBD Kabupaten Bantul, apabila terdapat kerusakan pada bangunan tempat tinggalnya," kata Yuli.

Baca juga: BMKG: Hindari bangunan rusak struktur pascagempa M 6,4 Samudra Hindia
Baca juga: BMKG: Gempa Yogyakarta jadi alarm pengingat zona subduksi masih aktif



 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023