Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengajak warga membantu penyintas kebakaran melalui program "Abang Monas" yang merupakan akronim dari "ayo bantu ngumpulin mainan dan boneka untuk penyintas".bantuan berupa boneka dan mainan bisa langsung dikirimkan ke kantor BPBD DKI untuk disalurkan kepada warga terdampak khususnya anak-anak
"Kita punya program Abang Monas yakni meminta bantuan warga untuk menyumbangkan boneka dan mainan yang nantinya disalurkan untuk kegiatan psikososial," kata Petugas Penanggulangan Bencana BPBD DKI Fikri Maulana saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin.
Fikri menuturkan bantuan berupa boneka dan mainan bisa langsung dikirimkan ke kantor BPBD DKI untuk disalurkan kepada warga terdampak khususnya anak-anak.
Menurut dia, layanan ini sebagai bentuk pertolongan pertama untuk menangani psikolog anak yang cemas atau takut usai menghadapi peristiwa kebakaran.
"Dengan mengajak anak bermain dan menggambar diharapkan bisa membantu menyembuhkan kesehatan mental mereka," ujarnya.
Selain memberikan layanan psikologis kepada anak-anak, pihaknya juga menyediakan layanan pijat refleksi kepada orang dewasa di lokasi penampungan kebakaran menyesuaikan kondisi dan kebutuhan.
Selain memberikan layanan psikologis kepada anak-anak, pihaknya juga menyediakan layanan pijat refleksi kepada orang dewasa di lokasi penampungan kebakaran menyesuaikan kondisi dan kebutuhan.
Dalam kegiatan yang mengerahkan sepuluh personel BPBD DKI ini, pihaknya mengajak sebanyak 20 anak-anak terdampak kebakaran di kawasan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.
BPBD DKI juga berkolaborasi bersama mahasiswa Universitas Brawijaya, Kementerian Sosial Republik Indonesia, BAZNAS BAZIS DKI Jakarta, dan jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
“Kami memberikan layanan ini sampai penyintas dapat kembali ke rumah masing-masing atau mendapat tempat yang lebih aman dan layak," tutupnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah bantuan yang masih dibutuhkan oleh warga terdampak kebakaran di kawasan Menteng Atas, Setiabudi yakni bantal, kasur, pakaian, pakaian dalam, dan seragam sekolah.
Lalu, pembalut, popok, selimut, perlengkapan mandi, makanan instan, sandal jepit, hijab, peci, hingga perlengkapan bayi.
Sebelumnya, api berkobar menghanguskan 20 rumah yang dihuni 160 warga (40 kepala keluarga) di Jalan Subur Ujung, RT 16/RW 09, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Pemkot Jaksel beri bantuan kasur warga terdampak kebakaran SetiabudiBaca juga: 80 personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran rumah di Setiabudi
Baca juga: Pemkot Jaktim berikan bantuan bagi korban kebakaran di bantaran rel
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023