Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Rabu, mengatakan pemadaman dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"BPBD melakukan upaya pemadaman darat, dan kondisi terkini dilaporkan api berhasil dipadamkan," kata Abdul.
Abdul mengatakan peristiwa karhutla yang melanda kedua daerah tersebut terjadi pada Selasa (18/7).
Pihaknya mencatat setidaknya tiga hektare lahan jati dan karet di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen serta dua hektare lahan di Kecaman Pedan, Delanggu, dan Prambanan, Kabupaten Klaten terbakar dalam peristiwa ini.
"Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini," ujarnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla, seiring dengan panjangnya hari tanpa hujan di kawasan Pulau Jawa secara umum.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan aktivitas yang berhubungan dengan api di kawasan hutan dan lahan pada musim kemarau.
"Meskipun bukan lahan gambut, pencegahan tetap harus dioptimalkan," tuturnya.
Menurutnya, pemerintah daerah bisa mengusulkan operasi Teknik Modifikasi Cuaca untuk mengisi waduk, danau, atau embung, guna memastikan cadangan air pada musim kemarau jika diperlukan.
Baca juga: BNPB sebut api melahap 6,3 hektare lahan di Kalsel telah dipadamkan
Baca juga: BNPB sebut bencana di Indonesia masih dipengaruhi cuaca regional
Baca juga: BNPB sebut bencana di Indonesia masih dipengaruhi cuaca regional
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023