Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa bibit siklon 98W dapat meningkatkan kecepatan angin di perairan Sangihe-Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya.Warga yang melakukan aktivitas di wilayah perairan tersebut berhati-hati agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
"Bibit siklon 98W saat ini terpantau di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat-Papua," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Kamis.
Ia menjelaskan kecepatan angin tersebut diperkirakan terjadi di Perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara dan sekitarnya.
Dia mengatakan pada umumnya angin bertiup dari arah tenggara – barat daya dengan kecepatan antara enam hingga 25 knot.
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antara 1,25 - 2,5 meter hingga Jumat (21/7).
Ketinggian gelombang tersebut diperkirakan terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung - Likupang, perairan selatan Sulut serta Laut Maluku.
Dia berharap warga yang melakukan aktivitas di wilayah perairan tersebut berhati-hati agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
BMKG terus menyebarluaskan data terkait dengan ketinggian gelombang wilayah perairan Sulut dan sekitarnya melalui kanal-kanal informasi yang tersedia, demikian Ricky D Aror.
Baca juga: BPBD Sangihe ingatkan warga waspadai bencana di musim hujan
Baca juga: BMKG: Dua bibit siklon berpotensi pengaruhi cuaca di wilayah Indonesia
Baca juga: BMKG : tinggi gelombang perairan Talaud lima meter
Baca juga: BMKG: Bibit siklon 98W tumbuh menjadi siklon tropis berkategori sedang
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023