• Beranda
  • Berita
  • Pakar komunikasi: Budaya digital optimalkan transformasi digital

Pakar komunikasi: Budaya digital optimalkan transformasi digital

31 Juli 2023 18:37 WIB
Pakar komunikasi: Budaya digital optimalkan transformasi digital
Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Prof. Henri Subiakto diskusi bertajuk "Bagaimana SATRIA-1 Memicu Ekonomi Digital Indonesia?" di Jakarta, Senin (31/7/2023). ANTARA/Livia Kristianti.
Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Prof. Henri Subiakto, Drs., S.H, M.Si, menilai penciptaan budaya digital perlu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengoptimalkan visi transformasi digital nasional.

"Dibutuhkan pembentukan karakter budaya digital tidak cuma di pemerintah tapi juga masyarakat dan sektor bisnis. Semuanya harus punya karakter digital agar bisa menciptakan efisiensi di ruang digital," kata Henri dalam diskusi bertajuk "Bagaimana SATRIA-1 Memicu Ekonomi Digital Indonesia?" di Jakarta, Senin.

Menurut Henri, dengan pembentukan karakter budaya digital, masyarakat Indonesia yang saat ini didominasi generasi usia produktif seperti generasi milenial, generasi Z, dan generasi Alpha bisa lebih memahami konsep kolaborasi dalam memanfaatkan peluang digitalisasi.

Henri lebih lanjut menjelaskan pembentukan karakter budaya digital ialah pembentukan pola pikir agar masyarakat bisa bersikap dan berperilaku sesuai perkembangan digital. Masyarakat harus bisa menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas, efektivitas, efisiensi, hingga kesejahteraan yang berdampak pada kualitas hidup yang membaik.

Baca juga: Kemnaker komitmen transformasi digital kearsipan tingkatkan pengawasan

Maka dari itu, Henri berharap kegiatan literasi digital seperti yang sudah dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak terhenti, namun, bisa dilanjutkan dengan pengembangan lebih banyak topik mengenai digitalisasi. Dengan literasi digital, masyarakat Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan potensi usai Pemerintah dan dunia bisnis menyediakan infrastruktur digital untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.

Dalam mewujudkan kesejahteraan itu, Henri menilai ada push and pull factor (faktor pendorong dan penarik). Infrastruktur digital itu adalah push factor (faktor pendorong) yang wajib disediakan pemerintah.

"Dalam hal infrastruktur digital contohnya ada SATRIA-1. Agar bisa makmur kita juga butuh pull factor (faktor penarik)-nya seperti masyarakat yang mau memanfaatkan potensi digitalisasi ini sehingga (transformasi digital) berhasil," kata Henri.

Dalam mewujudkan transformasi digital nasional Kemenkominfo memiliki empat kegiatan strategis yang dituangkan dalam Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024, yaitu penyediaan infrastruktur TIK, penataan pengelolaan pos dan informatika, program pemanfaatan teknologi informasi komunikasi, dan program komunikasi publik.

Baca juga: Upaya APJII dukung pemerataan internet sukseskan transformasi digital

Baca juga: Pengamat: Kemenkominfo mampu pimpin Satgas Percepatan Digitalisasi

Baca juga: Orang tua perlu lihat anak sebagai subjek saat beri literasi digital

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023