• Beranda
  • Berita
  • Kemenko Perekonomian minta pusat perbelanjaan kembangkan konsep baru

Kemenko Perekonomian minta pusat perbelanjaan kembangkan konsep baru

14 Agustus 2023 15:00 WIB
Kemenko Perekonomian minta pusat perbelanjaan kembangkan konsep baru
Dokumentasi - Calon pembeli memilih pakaiaan saat berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (1/8/2023). Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, beberapa pusat perbelanjaan mulai menawarkan potongan harga dan diskon besar besaran mulai 20 hingga 80 persen. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

Jumlah pengunjung dilaporkan sudah mencapai 100 persen, meningkat dibandingkan 2022 yang berkisar di angka 90 persen

Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin meminta pelaku usaha pusat perbelanjaan untuk bisa berinovasi dan mengembangkan konsep baru untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat.
 
Menurut Edwin, animo masyarakat yang menjadikan pusat perbelanjaan sebagai tujuan wisata keluarga selain sebagai tempat membeli kebutuhan rumah tangga juga terus meningkat pascapandemi.
 
"Hal tersebut bisa dijadikan sebagai pemicu bagi Hippindo (Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia) untuk berbenah diri dan juga berinovasi mengembangkan konsep-konsep baru dalam memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat," katanya dalam Indonesia Retail Summit (IRS) 2023 di Jakarta, Senin.
 
Pada tahun 2023 ini, terdapat peningkatan jumlah pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan. Disebut Edwin, sejumlah pusat perbelanjaan menjadi tempat favorit masyarakat khususnya di saat libur lebaran yang lalu.
 
"Jumlah pengunjung dilaporkan sudah mencapai 100 persen, meningkat dibandingkan 2022 yang berkisar di angka 90 persen," katanya.
 
Peningkatan pengunjung disinyalir terjadi menyusul pencabutan status PPKM. Di sisi lain, peningkatan pengunjung itu juga sejalan dengan peningkatan indeks keyakinan konsumen (IKK) yang pada Juni 2023 berada pada level 127,1 atau meningkat 6 persen dari posisi akhir tahun lalu dan termasuk pada kategori zona optimis.
 
Edwin menyebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini terdapat 649 pusat pembelanjaan dan 1.484 toko swalayan yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Jumlah pusat perbelanjaan dan toko swalayan yang cukup besar itu menunjukkan pentingnya peranan pusat pembelajaran dan toko swalayan dalam menunjang aktivitas perekonomian serta pemenuhan kebutuhan konsumen.
 
Oleh karena itu, lanjut Edwin, pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan serta kemudahan bagi para pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan perdagangan dalam negeri.
 
Pemerintah juga mendorong pelaku usaha pusat perbelanjaan untuk bermitra dengan para pelaku UMKM.
 
"Melalui kemitraan dan kolaborasi ini, tentunya kita akan dapat menciptakan peluang pasar bagi produk-produk UMKM kita, menciptakan lapangan usaha baru, menyerap tenaga kerja dan mewujudkan iklim usaha yang sehat," katanya.
 
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023