ditunjukkan untuk 66 ribu bayi yang berusia 2,3 dan 4 bulan dari total 160 ribu bayi yang ada di DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengawali (kick off) pelaksanaan imunisasi rotavirus (RV) gratis tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.
"Kick off imunisasi rotavirus ini berbarengan dengan seluruh wilayah di Indonesia terhadap bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan untuk mencegah diare akut," kata Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti di RPTRA Garuda, Selasa.
Pada kesempatan itu Widyastuti berkesempatan memberikan vaksin tetes kepada seorang anak yang ada di lokasi sebagai tanda dimulainya pemberian imunisasi rotavirus di DKI Jakarta.
"Pemberian imunisasi rotavirus ini untuk mencegah kesakitan dan kematian pada bayi akibat diare, sebelumnya ada sebelas antigen yang diberikan oleh pemerintah secara gratis kepada bayi dan sekarang bertambah menjadi dua belas antigen," kata Widyastuti.
Sasaran imunisasi gratis ini ditunjukkan untuk 66 ribu bayi yang berusia 2,3 dan 4 bulan dari total 160 ribu bayi yang ada di DKI Jakarta.
Menurut dia, diare pada bayi berusia 2,3, dan 4 bulan bisa menjadi masalah jika tidak dicegah dan ditangani, karena akan menyebabkan bayi mengalami dehidrasi yang bisa berakhir pada kematian.
"Kegiatan ini sangat penting untuk edukasi dan mengajak masyarakat agar semakin cerdas dalam menangani masalah kesehatan pada bayi dan balita," ucap Widyastuti.
Untuk kegiatan ini, DKI Jakarta akan menyiapkan tenaga medis untuk penyelenggaraan imunisasi rotavirus, mulai dari puskesmas kelurahan, kecamatan dan RSUD serta dibantu dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terutama spesialis anak.
"Saya mengimbau kepada warga masyarakat di wilayah DKI Jakarta bahwa imunisasi rotavirus ini aman diberikan oleh bayi. Dengan diberikannya imunisasi rotavirus membuat anak bayi dan balita tumbuh sehat dan bebas dari penyakit diare di wilayah DKI Jakarta," ucapnya.
Sementara itu, Plt Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati, menjelaskan penyakit diare merupakan penyebab kematian bayi di Indonesia, setelah pneumonia.
“Penyakit diare itu mengganggu proses pertumbuhan anak, serta mengganggu asupan gizi pada anak. Karena itu, dengan adanya pencegahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan imunisasi rotavirus membuat bayi lebih sehat dan mencegah diare berat pada bayi di wilayah DKI Jakarta," ucapnya.
Baca juga: Pemerintah mulai melaksanakan imunisasi nasional RotavirusBaca juga: Pukesmas Kramat Jati imbau orang tua bawa balita ikut vaksin rotavirus
Baca juga: IDAI: Bayi yang ikut imunisasi rotavirus tidak dalam perut kenyang
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023