"Kanker memang mematikan, tetapi tidak mampu membunuh harapan dan cinta," kata Lestari Moerdijat dalam acara bertajuk "Kolaborasi Kampanye #SaveIbuku" di Jakarta, Selasa.
Lestari Moerdijat atau yang karib disapa Rerie mengatakan bahwa dirinya merupakan penyintas kanker payudara.
"Menjadi penderita dan kemudian menjadi penyintas adalah kesempatan kedua yang diberikan Tuhan kepada kita untuk menjadi lebih baik dan berguna," kata Rerie.
Dia mengatakan dalam perjuangannya melawan kanker, pihaknya terus menguatkan diri sendiri dan berkeyakinan bisa pulih.
Rerie pun berpesan kepada para penderita dan penyintas kanker agar terus memiliki keyakinan dan semangat untuk sembuh.
"Dalam melewati setiap pengobatan, kita menguatkan diri sendiri demi semua yang mencintai kita, dengan semangat terus merayakan kehidupan," kata Rerie.
Pihaknya melalui tim Sahabat Lestari bekerja sama dengan sejumlah yayasan, seperti Yayasan Muda Giat Peduli, Aman Social, Wahid Foundation, dan Srikandi untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya upaya pencegahan kanker payudara di sekolah-sekolah di Indonesia.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus kanker payudara pada tahun 2020 mencapai 68.858 kasus atau 16,6 persen dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia.
Kemudian jumlah kasus kematian akibat kanker payudara tercatat mencapai lebih dari 22.000 jiwa.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Hapus stigma dan diskriminasi terhadap penderita TB
Baca juga: Menkes: Mayoritas kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang
Baca juga: Pemberdayaan perempuan krusial dalam sembuhkan kanker payudara
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023