"Saya mendorong agar deteksi dini kanker payudara menjadi prioritas untuk direalisasikan. Karena perempuan dan ibu adalah tiang negara, deteksi dini kanker payudara yang masif berarti bagian dari upaya menyelamatkan negara," kata Lestari saat memberikan sambutan pada Media Gathering dan Peluncuran Kerja Sama Kampanye #SaveIbuku bersama Selangkah di Siloam Hospital, Jakarta Selatan, Selasa.
Dalam kerja sama itu melibatkan Yayasan Muda Giat Peduli, Dompet Aman, Siloam Hospital Group, Sahabat Lestari, Wahid Foundation, dan Srikandi yang ikut serta mengampanyekan pencegahan kanker payudara di komunitas dan sekolah-sekolah.
Kerja sama tersebut juga bertujuan untuk mengajak anak muda ikut peduli terhadap berbagai upaya pencegahan kanker payudara di tanah air.
Lestari, yang juga penyintas kanker payudara, mengapresiasi upaya kerja sama yang dilakukan Dompet Aman dan Siloam Hospital Group yang mengambil langkah nyata mempermudah akses deteksi dini untuk menyelamatkan para ibu, yang merupakan tiang negara, dari ancaman kanker payudara.
Karena bila indikasi kanker sudah terdeteksi sejak dini, peluang untuk sembuh atau terhindar dari kanker payudara lebih besar.
Data Globocan tahun 2020 di situs resmi Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan jumlah kasus kanker payudara pada 2020 mencapai 68.858 atau 16,6 persen dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia. Yang memprihatinkan, jumlah kasus kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.
Legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat bahwa deteksi dini kanker payudara harus menjadi sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat, para perempuan, generasi muda dan para ibu untuk melakukan deteksi dini.
"Setiap pemangku kepentingan harus mengambil peran dalam mengedepankan deteksi dini sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengobatan kanker payudara di Tanah Air," lanjutnya.
Dia berharap adanya kolaborasi dari seluruh pihak dapat semakin mempermudah akses bagi masyarakat dalam mendapatkan deteksi dini dan pengobatan kanker. Di samping itu, Lestari juga mendorong kemudahan sejumlah upaya untuk mengatasi berbagai aspek sosial yang biasanya muncul pascapengobatan kanker.
Sebagai penyintas kanker payudara, Lestari berpesan kepada para penderita kanker agar berdamai dengan kematian dan merayakan kehidupan selagi masih diberi Dia berharap adanya kolaborasi dari seluruh pihak dapat semakin mempermudah akses bagi masyarakat dalam mendapatkan deteksi dini dan pengobatan kanker.
Di samping itu, Lestari juga mendorong kemudahan sejumlah upaya untuk mengatasi berbagai aspek sosial yang biasanya muncul pascapengobatan kanker.
Di samping itu, Lestari juga mendorong kemudahan sejumlah upaya untuk mengatasi berbagai aspek sosial yang biasanya muncul pascapengobatan kanker.
Sebagai penyintas kanker payudara, Lestari berpesan kepada para penderita kanker agar berdamai dengan kematian dan merayakan kehidupan selagi masih diberi kesempatan.
Baca juga: Wakil Ketua MPR pesan penderita kanker jangan kehilangan harapan
Baca juga: Pemberdayaan perempuan krusial dalam sembuhkan kanker payudara
Baca juga: Wakil Ketua MPR pesan penderita kanker jangan kehilangan harapan
Baca juga: Pemberdayaan perempuan krusial dalam sembuhkan kanker payudara
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023