Presiden Joko Widodo menyatakan kemitraan ASEAN dan Korea Selatan pada masa depan tercapai jika stabilitas kawasan terjaga, ketegangan dan persaingan berkurang, dan kepercayaan strategis semakin kuat.
"Sserta kebiasaan kerja sama semakin intensif,” kata Jokowi dalam pembukaan KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan di Jakarta, Rabu.
Jokowi menilai, bagi Indonesia kemitraan ASEAN-Korea adalah kemitraan masa depan dengan transisi energi dan transformasi digital sebagai pilar utama.
Baca juga: Jokowi tinjau persiapan Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN
Dia melanjutkan, ketergantungan ASEAN kepada 78 persen bahan bakar fosil harus dikurangi, dan pada saat yang sama, dalam satu dekade ekonomi digital ASEAN diperkirakan menyumbang satu triliun dolar AS terhadap PDB regional.
Jokowi menyebutkan transisi energi dan transformasi digital memerlukan investasi dan transfer teknologi dalam jumlah besar.
"Oleh karena itu, perlu kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkan hal tersebut," kata Jokowi.
Jokowi kemudian mengapresiasi Korea Selatan telah mendukung Forum ASEAN-Indo Pasifik (AIPF) yang disebutnya menunjukkan kerja sama inklusif nyata dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan di Indo-Pasifik.
Baca juga: Wamen BUMN: Indonesia alami revolusi keuangan digital
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023