"Salah satu strategi dalam percepatan penurunan stunting adalah dengan kemitraan. Kita kenal dengan kerja sama pentaheliks, jadi seluruh mitra itu harus bersama-sama menurunkan stunting," kata Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama BKKBN Dwi Listyawardani pada acara Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di Marunda, Jakarta Utara, Kamis.
Baca juga: BKKBN gandeng TNI AL gelar Dapur Sehat Atasi Stunting di Marunda
Salah satu kerja sama pentaheliks dalam upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan BKKBN adalah dengan menggandeng TNI Angkatan Laut.
"Kalau dengan TNI khususnya TNI AL itu sebenarnya bukan hal baru. Sejak awal program KB (Keluarga Berencana) ada, dengan TNI sudah bahu membahu, baik dalam menggerakkan masyarakat maupun dalam pelayanan medis kontrasepsi," kata Dwi Listyawardani.
Saat ini, pihaknya bekerja sama dengan TNI AL untuk percepatan penurunan stunting melalui praktik baik Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di Marunda, Jakarta Utara.
Baca juga: BKKBN libatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa jadi Satgas Anti Stunting
Tak hanya digelar di Marunda, Dapur Sehat Atasi Stunting rencananya akan digelar di tiga daerah, yakni Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Surabaya (Jawa Timur), dan Sorong (Papua Barat Daya).
"Setelah di sini (Marunda), selanjutnya ada tiga regional. Kemudian satuan TNI AL apakah levelnya mulai dari Koarmada, Lantamal hingga Lanal itu biasanya juga menjadi titik-titik kegiatan kemitraan kita dengan TNI," kata Dwi Listyawardani.
Kaskoarmada RI Laksamana Muda TNI Didong Rio Duto menambahkan bahwa kolaborasi TNI AL dan BKKBN terkait stunting ini untuk menyukseskan program nasional percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Baca juga: Polri siagakan ambulans dan personel bantu BKKBN turunkan stunting
"Sebagai wujud perhatian TNI Angkatan Laut terhadap program nasional, tentunya kita dukung secara kolaboratif," kata Didong Rio Duto.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023