"Saya dua hari lalu sudah ke sana dan kejadian kebakaran ini jangan sampai terulang lagi. Mari kita jaga bumi, alam, dan hutan kita," katanya saat ditemui di Hotel Aston, Serang, Banten, Senin.
Ia mengatakan proses pemadaman harus dilakukan secara vertikal dengan menggunakan helikopter karena kondisinya yang terjal.
Baca juga: Khofifah: Helikopter BNPB dikerahkan untuk water bombing karhutla
Baca juga: Khofifah: Helikopter BNPB dikerahkan untuk water bombing karhutla
Ia juga telah meminta BNPB menambah helikopter yang bisa mengangkut air 4.000 liter setiap kali terbang.
"Jadi, memang dibutuhkan proses pemadaman dan pembahasan secara vertikal karena agak terjal maka dibutuhkan helikopter. Di Arjuno dan Welirang api sudah padam," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa titik api yang belum padam, termasuk di Bukit Teletubbies. Dia berharap pemadaman bisa dilakukan lebih cepat dan maksimal pada hari ini.
Baca juga: BB TNBTS: Angin kencang jadi kendala pemadaman kebakaran Gunung Bromo
Baca juga: BB TNBTS: Angin kencang jadi kendala pemadaman kebakaran Gunung Bromo
"Kita berharap proses yang hari ini bisa memaksimalkan pemadaman dan pembasahan di area Gunung Bromo termasuk di Bukit Teletubbies," katanya.
Ia juga mengatakan, kawasan Bromo tidak ditutup sepenuhnya dan masih bisa diakses melalui Seruni Point yang biasanya mendapatkan indahnya matahari terbit dan mendapatkan lanskap Bromo.
Baca juga: Tornado api Bromo tak pengaruhi eskalasi daerah terdampak kebakaran
Baca juga: Tornado api Bromo tak pengaruhi eskalasi daerah terdampak kebakaran
"Tidak sepenuhnya ditutup, kalau Savana itu memang iya ditutup sementara. Bisa ke Seruni Point yang rasa enggak ke Bromo kalau belum ke Seruni Point, karena di sana juga bisa menikmati indahnya matahari terbit," katanya.
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023