Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah yang peduli dengan penanganan stunting dan layak anak secara holistik, integratif dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.seluruh masyarakat untuk bergerak bersama cegah stunting
"Ini supporting kami untuk bisa bergerak lebih cepat, syukur-syukur nanti di 2024 sudah zero stunting sungguh luar biasa," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Selasa.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga pada saat puncak ulang tahun salah satu televisi swasta, selaku penyelenggara, di Jakarta, Senin (11/9) kemarin.
Turut hadir pada saat penyerahan penghargaan itu, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan sejumlah menteri Kabinet Gotong-royong.
Ita, sapaan akrab Hevearita berharap penghargaan tersebut bisa menjadi bentuk dorongan supaya Pemerintah Kota Semarang dan seluruh pihak bisa berkolaborasi, bersinergi, dan bergerak bersama untuk penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, dan perbaikan infrastruktur.
Baca juga: Pemkot Semarang dorong milenial ikut tangani stunting lewat Melon Musk
Baca juga: Relawan KB pun ikut tangani stunting
Perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Semarang itu terus menekankan kepada seluruh komponen, termasuk masyarakat untuk ikut bergerak bersama dalam mencegah stunting.
"Kami memang menekankan pada seluruh masyarakat untuk bergerak bersama cegah stunting," tegasnya.
Berbagai program yang diinisiasi Pemkot Semarang untuk penurunan stunting, di antaranya Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Baduta (Rumah Pelita) hingga Program Milenial Gotong Royong Atasi Stunting (Melon Musk).
Selain itu, Ita juga berkontribusi aktif dalam pembuatan buku resep masakan untuk mencegah stunting.
Pada 2023, Kota Semarang juga sukses meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) Utama, atau naik dari sebelumnya hanya meraih KLA kategori Nindya selama tiga tahun berturut-turut.
Baca juga: BKKBN: Juang Kencana beri warisan penguatan KB untuk turunkan stunting
Baca juga: Wali Kota Semarang sambut veteran KB atasi stunting dari hulu
Selain penghargaan penanganan stunting, Kota Semarang juga baru saja memperoleh penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai apresiasi atas dukungan Pemkot Semarang dalam Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Tahun 2023.
Penghargaan tersebut hanya diberikan kepada lima pemerintah provinsi, lima pemerintah kabupaten, dan lima pemerintah kota.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang Adi Sugiharto mewakili untuk menerima penghargaan tersebut dari Wakil Mendagri John Wempi Wetipo, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (8/9) lalu.
Baca juga: BPKP apresiasi Barru tekan stunting capai 14 persen
Baca juga: Kepala BKKBN: Keluarga jadi fondasi sambut bonus demografi
Baca juga: BKKBN: Literasi data penting sasar berisiko stunting dengan tepat
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023