Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan upaya pencegahan stunting di Indonesia harus dilakukan secara bersama-sama agar memperoleh hasil yang maksimal.Penanganan stunting tidak dapat dilakukan jika hanya mengandalkan program saja, melainkan juga harus diikuti dengan sejumlah gerakan yang dimotori oleh masyarakat
"Kita (Kemenkes) nggak mungkin sendiri, harus bersama-sama (menangani stunting)," kata Menkes seusai menghadiri acara Gerakan Anak Sehat - Kolaborasi Inklusif Pengusaha Indonesia Atasi Stunting (GAS-KIPAS STUNTING) di Serang, Banten, Selasa.
Baca juga: Strategi penurunan stunting di Surabaya jadi percontohan nasional
Lebih lanjut, Menkes Budi menegaskan penanganan stunting tidak dapat dilakukan jika hanya mengandalkan program saja, melainkan juga harus diikuti dengan sejumlah gerakan yang dimotori oleh masyarakat.
Dia menilai kasus stunting di Indonesia perlu dihilangkan, sebab anak yang mengalami stunting akan mengalami kesulitan dalam tumbuh kembangnya, sehingga perkembangan anak tidak optimal.
"Sayang kan kalau di usia produktif nanti mereka tidak maksimal karena pas kecilnya stunting. Maka dari itu penting untuk kita pastikan balita tidak stunting, sehingga saat masa produktif hasilnya baik," ujarnya.
Baca juga: Menkes: Jangan tunggu anak stunting, intervensi sejak di hulu
Baca juga: Menkes: Jangan tunggu anak stunting, intervensi sejak di hulu
Stunting, kata Menkes, dipengaruhi oleh banyak faktor seperti lemahnya ekonomi, kebersihan yang tidak dijaga, kesehatan yang tidak diperhatikan dengan baik, serta imunisasi yang tidak lengkap.
Adapun pada saat ini, sambungnya, angka stunting di Indonesia berada pada angka 21,6 persen.
"Totalnya ada sekitar 25 juta balita, jadi kalau 21 persen sekitar lima juta balita yang stunting," tambah dia.
Pada 2024, Pemerintah menargetkan angka stunting dapat ditekan menjadi 14 persen. Secara bertahap, Pemerintah juga menargetkan angka stunting dapat turun menjadi 17 persen pada 2023 ini.
"Target tahun ini (turun hingga) 17 persen, dibantu dengan 11 program intervensi. Intinya pada ibu sebelum hamil, saat hamil, dan bayi sesudah lahir. Untuk itu kita harus bekerja keras," tutur Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Komisi IX DPR: Cegah stunting dengan membangun keluarga berkualitas
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023