“Caranya, antara lain memodernisasi pabrik dengan penggunaan teknologi digital printing dan peralatan produksi yang mampu menciptakan keramik dengan ukuran besar sesuai tren pasar saat ini di luar negeri maupun domestik,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Pameran
Keramika 2018 di Jakarta, Kamis.
Menperin menyampaikan, industri keramik dalam negeri perlu melakukan transformasi secara bertahap sesuai dengan perkembangan teknologi Industry 4.0 yang sedang berjalan.
“Kami terus mendorong agar sektor ini mampu mengkombinasikan teknologi digital di antaranya dalam proses produksi, desain, hingga quality control,” paparnya.
Menurut Airlangga, saat ini pelaku industri di seluruh dunia sedang bertransformasi untuk menyambut era revolusi industri keempat tersebut, di mana akan menekankan platform Internet of Things dengan proses produksi secara terintegrasi.
Tujuannya untuk mencari langkah-langkah efisiensi dan optimalisasi proses produksi agar mencapai hasil yang lebih maksimal.
Baca juga: Industri keramik minta pemberlakuan "safeguard"
Baca juga: Keramika 2018 pamerkan produk unggulan keramik
Baca juga: Kemenperin latih guru teknologi keramik
Di samping itu, Menperin mengimbau kepada industri keramik nasional agar semakin berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan menjadi salah satu motor penggerak percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja langsung sebanyak 150 ribu orang. Apabila ditambah dengan tenaga kerja tidak langsung seperti distributornya dan lain-lain, mencapai 2 juta orang,” ungkapnya.
Menperin juga meminta kepada industri keramik nasional untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung program pendidikan vokasi link and match antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan.
Hal ini untuk mempermudah mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini sehingga dapat memacu produktivitas dan daya saing industrinya.
Industri keramik merupakan salah satu sektor unggulan yang diprioritaskan pengembangannya karena berbasis sumber daya alam lokal serta telah memiliki struktur keterkaitan dan kedalaman yang kuat.
Potensi ini diharapkan dapat mendogkrak kinerja industri keramik sebagai tulang punggung ketahanan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap pertumbuhan industri pengolahan nonmigas.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018