"Kita dalami apa yang terjadi di Surabaya terkait atau tidak dengan jaringan satu, dua atau tiga," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta di Jakarta Rabu.
Nico mengatakan penyidik Polda Metro Jaya menelusuri jaringan pembobol data nasabah bank itu di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Polisi: jaringan "skimming" bobol 64 bank di seluruh dunia
Petugas Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat guna menyelidiki dugaan hubungan jaringan skimming tersebut.
Sebelumnya, anggota Polda Metro Jaya meringkus sindikat pembobol saldo rekening nasabah bank terdiri atas lima warga asing asal Bulgaria, Rumania dan Hungaria, serta seorang WNI.
Para pelaku itu yakni IRL, LNM, ASC asal Rumania, FH (Hungaria), BKV (Bulgaria) dan MK (WNI) yang ditangkap petugas pada lokasi berbeda.
Sindikat internasional itu mencuri sekitar 3.000 data nasabah dari 64 bank domestik dan luar negeri di Indonesia.
Baca juga: Buntut skimming ATM, pengawasan warga asing diperketat
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018