Cara Adira Finance mudahkan layanan pembayaran

21 Maret 2018 17:25 WIB
Cara Adira Finance mudahkan layanan pembayaran
Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli (kanan) bersama Direktur SDM & Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi dalam peluncuran aplikasi Akses Adira Finance di Jakarta, Rabu (21/3/18). (ANTARA News/Alviansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Perubahan perilaku konsumen yang beralih dari cara pembayaran konvensional ke digital mendorong PT Adira Dinamika Multi Finance meluncurkan aplikasi pelayanan berbasis internet yaitu AKSES Adira Finance.

AKSES Adira Finance adalah aplikasi digital yang menghubungkan perusahaan dengan konsumennya guna memudahkan pembayaran angsuran, sekaligus membantu konsumen lebih cepat mendapatkan informasi yang dikeluarkan perusahaan pembiayaan tersebut.

"Adira Finance terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumennya di era teknologi yang semakin pesat. Dengan hadirnya AKSES Adira Finance, diharapkan mampu menjawab kebutuhan konsumen yang kian beralih ke digital," kata Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, di Jakarta, Rabu.

Hafid Hadeli mengatakan mengubah mindset masyarakat dari pembayaran konvensional menjadi digital harus dilakukan guna memenuhi tuntutan perkembangan teknologi. Selain itu, pembayaran melalui aplikasi juga lebih ringkas, menghemat waktu dan bisa dilakukan di mana saja.

Konsumen pun tidak perlu meluangkan waktu untuk mengantre pembayaran, sedangkan kantor-kantor cabang pembiayaan juga bisa berhemat kertas karena jejak pembayaran sudah tersedia melalui aplikasi yang pada ponsel pintar konsumen.

Aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Playstore atau laman resmi Adira Finance itu telah diperkenalkan pertama kalinya pada September 2017 dalam versi beta.

Fitur

Adapun aplikasi kali ini diklaim sudah berfitur lengkap dan diharapkan dapat memberikan informasi terkait layanan yang dibutuhkan konsumen.

"Sudah banyak penambahan seperti simulasi kredit, historical data kredit, juga promo-promo yang terus berganti. Itu fitur yang kami tambahkan," kata Direktur SDM & Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi.

AKSES Adira Finance memiliki fitur notifikasi jatuh tempo dan overdue cicilan. Konsumen akan diingatkan pembayaran angsuran pada H-7, H-3 hingga saat hari jatuh tempo.

Ada juga informasi detail kontrak konsumen yang meliputi nomor perjanjian kontrak, jumlah angsuran, objek pembiayaan, waktu jatuh tempo, serta jejak angsuran dan informasi denda (bila ada).

Informasi pembayaran termasuk lokasi cabang, alternatif pembayaran angsuran serta informasi produk dan promo yang sedang berlangsung juga ada dalam aplikasi ini.

Bagi calon konsumen, aplikasi ini juga memuat simulasi kredit.

"AKSES Adira Finance akan terus berkembang mengikuti kebutuhan konsumen dan kemajuan teknologi untuk memberikan nilai tambah pada pelayanan bertransaksi yang cepat, aman. Dan mudah bagi konsumen," kata Hafid.

Ia menambahkan bahwa Adira Finance yang memiliki 3 juta nasabah aktif menargetkan menjadi Multifinance digital Company pada 2020 di Indonesia.

Baca juga: Adira optimistis salurkan kredit Rp390 miliar

Kenaikan 10 persen

Adira Finance membidik kenaikan pembiayaan kredit sebesar 5 sampai 10 persen pada tahun 2018 dari total pembiayaan yang mencapai Rp32 triliun pada tahun lalu.

"Sampai akhir tahun kemarin kami Rp 32 triliun. Kami harapkan naik 5 sampai 10 persen," kata Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli kepada wartawan usai peluncuran AKSES Adira Finance.

Hafid berharap kenaikan ini akan berlangsung merata di seluruh portofolio pembiayaan mulai dari kendaraan baru, bekas maupun untuk pinjaman lainnya.
Adira Finance sebagai anak usaha Bank Danamon juga telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 5,5 triliun dalam dua bulan pertama tahun 2018, atau melonjak 23 persen dibanding pembiayaan Februari 2017 sebesar Rp 4,5 triliun.

"Sampai dengan Februari kami membukukan penjualan Rp 5,5 triliun. Dibandingkan Februari 2017 sejumlah Rp 4,5 trilun, jadi naik 23 persen," kata Hafid.

Hafid Hadeli menjabarkan pembiayaan Rp 5,5 triliun itu didominasi pembiayaan sepeda motor baru sebesar 35 persen, hampir dua kali lipat dari pendanaan motor bekas sebesar 18 persen. Adapun pembiayaan mobil baru 26 persen, mobil bekas 19 persen dan pembiayaan barang elektronik 2 persen.

Baca juga: Adira Insurance dan Mobil123 tingkatkan kesadaran berasuransi

Baca juga: Adira Finance sentuh 15 juta nasabah selama 27 tahun beroperasi

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018