"Pertemuan dengan Menhan Mattis di Pentagon, Washington DC pada 26 Maret. Sebagai mitra strategis, kami membahas upaya-upaya untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan," demikian cuit Menlu pada akun Twitter resminya @Menlu_RI, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, Menhan AS James Mattis menyampaikan rasa penghargaan atas kepemimpinan Indonesia di kawasan, kata Retno.
"Dia (Mattis) mengatakan bahwa kepemimpinan Indonesia sangat penting," ucap Menlu Retno melalui akun Twitternya.
Menhan Mattis sangat menghargai kepemimpinan Indonesia di kawasan. Kepemimpinan Indonesia sangat penting. pic.twitter.com/t3ugISu9qn
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) March 26, 2018
"Saya yakin kedua negara mempunyai peluang - bahkan mungkin peluang sekali dalam satu generasi - untuk kerja sama dalam masalah ekonomi, diplomatik dan keamanan bersama," kata Mattis, seperti dikutip dari laman resmi Departemen Pertahanan AS.
"Saya pikir penting bagi kedua negara untuk bekerjasama dan berbagi tanggung jawab untuk keamanan regional di tengah-tengah pentingnya perdagangan global," ujar Mattis menambahkan.
Baca juga: Menlu Retno akan hadiri debat terbuka DK PBB
Mattis, yang berkunjung ke Indonesia pada Januari lalu, mengatakan bahwa Indonesia adalah titik tumpu geografis dan diplomatik untuk kawasan Indo-Pasifik.
Dia menyoroti kemampuan Indonesia untuk membangun konsensus dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang ia sebut sebagai faktor penting dalam upaya untuk memperluas kontraterorisme, meningkatkan kerja sama maritim dan mempromosikan keamanan bersama.
Mattis juga menghargai dukungan Indonesia untuk upaya rekonsiliasi di Afghanistan dan menyambut inisiatif Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan trilateral para ulama Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia.
Baca juga: Menhan Indonesia-Amerika Serikat akan bicarakan masalah terorisme
Selama kunjungannya ke Washington DC, Menlu Retno Marsudi juga bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Luar Negeri John Sullivan di Departemen Luar Negeri AS untuk membahas berbagai masalah bilateral, regional dan global yang menjadi perhatian kedua negara.
"Kami bertukar pandangan tentang masa depan Kemitraan Strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat," kata Menlu Retno.
Sullivan menyatakan bahwa sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan dan sekitarnya.
Setelah mengakhiri kunjungan kerja di Washington DC, Menlu RI tiba di New York untuk menghadiri Debat Terbuka Tingkat Tinggi Dewan Keamanan PBB tentang "Tindakan Kolektif untuk Meningkatkan Operasi Penjagaan Perdamaian PBB".
Kita bertukar pikiran mengenai masa depan Kemitraan Strategis Indonesia - AS
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) March 26, 2018
Sullivan menyampaikan bahwa sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam menciptakan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018