"Kami sedang membangun fasilitas WiFi publik. Insya Allah bulan April bisa direalisasikan," kata Kepala Subbagian Kerja Sama dan Informasi Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI Rosniati Apriani Risna kepada Antara di Bogor, Sabtu.
Risna menjelaskan PKT Kebun Raya Bogor bekerja sama dengan pihak swasta dalam memasang fasilitas WiFi publik. Targetnya pada akhir April sudah ada WiFi di 25 titik akses dengan jangkauan 20 sampai 30 meter dari titik akses.
"Paling banyak di kawasan lapangan dekat Tugu Dua Abad Kebun Raya Bogor," katanya, menambahkan lokasi tersebut karena merupakan favorit pengunjung.
Titik akses lainnya antara lain ada di sekitar kolam teratai raksasa, sekitar Ecodome, Museum Zoologi, Taman Teijsmann, dan halaman Geust House Nusa Indah tempat penangkaran Anggrek.
"Semoga pengunjung dapat menggunakan fasilitas wifi publik ini secara bijak, terutama untuk mengoperasikan aplikasi jelajah Kebun Raya Bogor," katanya.
Aplikasi mobile Jelajah Kebun Raya Bogor diluncurkan tahun 2017 untuk mempermudah pengunjung mencari informasi mengenai Kebun Raya serta mencari lokasi fasilitas di Kebun Raya lengkap dengan jalur dan jarak tempuhnya.
"Ada navigasinya untuk mencapai fasilitas umum terdekat, seperti toilet, tempat shalat, dan tempat makan," katanya.
Risna mengatakan aplikasi tersebut juga sedang direplikasi untuk diterapkan di kebun raya yang lain juga seperti Kebun Raya Cibodas.
"Satu aplikasi untuk semua kebun raya di Indonesia. Namanya sebentar lagi diluncurkan menjadi JAWARA kepanjangan dari jelajah belajar, dan wisata di Kebun Raya Indonesia," kata Risna.
Ia menambahkan saat ini aplikasi Kebun Raya Bogor tercatat sudah dipasang pada 2.589 perangkat.
Baca juga: Kebun Raya Bogor bidik generasi milenial
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
