"Sekolah yang melaksanakan UNBK di NTT semuanya sudah siap. Kita sudah kordinasikan dengan penyedia jasa internet dan PLN untuk selalu siaga selama pelaksanaan UNBK tahun 2018," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Alo Min ketika dihubungi Antara di Kupang, Minggu.
Alo mengatakan, para peserta UNBK sebanyak 30.000 orang siswa itu berasal dari 194 sekolah di 22 kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan itu.
Dalam menyukseskan pelaksanaan UNBK kata Alo, Dinas Pendidikan telah melakukan kordinasi dengan pemangku kepentingan terutama penyedia infrastruktur seperti Telkom sebagai penyedia jaringan internet, PLN serta sekolah sehingga bisa saling mendukung dalam suksesnya pelaksanaan UNBK.
"Kita sudah kordinasikan dengan PLN dan Telkom karena dalam pelaksanaan UNBK SMK yang telah berlangsung pada tanggal 2-4 April lalu persoalan jaringan internet dan penerangan listrik menjadi kendala, sehinga kita telah berkordinasi dengan PLN agar tidak ada pemadaman listrik selama berlangsung UNBK di 194 sekolah itu," tegasnya.
Pemerintah NTT kata dia, meminta Telkom agar jaringan internet harus bagus sehingga pelaksanaan UNBK berjalan lancar agar tidak ada penundaan waktu pelaksanaan ujian.
Menurut dia, selain melaksanakan UNBK terdapat 337 SMA di NTT yang akan melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensisl (UNKP) dengan jumlah siswa sebanyak 30.000 orang.
Dengan demikian menurut Alo jumlah siswa SMA di NTT yang mengikuti UNBK maupun UNKP tahun 2018 sebanyak 60.000 orang siswa yang tersebar di 571 sekolah di NTT.
"Untuk soal ujian bagi yang mengikuti UNKP sudah dalam kondisi siap dan telah didistribusikan kesemua sekolah di NTT," ujar Alo.
Baca juga: Ujian berbasis komputer baru bisa dilaksanakan di 24 sekolah di NTT
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018