"Kami terbantu oleh Komandan Kontingen (Chef de Mission/CdM) Asian Games soal tempat latihan. Kami dipersilakan berlatih di sekitar markas Kopassus, Cijantung, dan saat ini masih berkoordinasi soal perizinan tempat," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Persani Dian Arifin ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Dian mengatakan lokasi latihan atlet-atlet pelatnas PB Persani untuk Asian Games masih tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Pekan Baru.
"Kami akan berkunjung lagi dan memastikan tempat latihan di Cijantung itu. Kami ingin atlet-atlet sudah berkumpul di Jakarta sebelum berangkat ke Rusia," kata tentang dukungan dari tim CdM Komjen Pol. Syafruddin yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI itu.
PB Persani, menurut Dian, membutuhkan lokasi pelatnas di Jakarta menyusul kedatangan alat-atlet baru latihan senam setelah penyelenggaraan Kejuaraan Senam Asia Junior pada 25-28 April.
"Kami juga tidak ingin mengganggu program latihan atlet-atlet DKI Jakarta yang berlatih di GOR Raden Inten, di Buaran, Jakarta Timur," katanya.
Dian mengaku telah mengirim surat kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait permintaan lokasi latihan di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Kami berharap di GBK, tapi kami tidak punya anggaran untuk sewa tempat. Kami justru ditawari tempat di Cibubur, Jakarta Timur. Hanya saja, tempat di Cibubur lebih cocok untuk disiplin ritmik, bukan artistik," katanya.
Sebelumnya, PB Persani telah menyiapkan 10 atlet junior untuk mengikuti Kejuaraan Senam Junior Asia 2018 yang akan berlangsung di Stadion Istora Senayan, pada 25-28 April 2018.
"Kami menyiapkan lima atlet putra dan lima atlet putri. Kami berharap setidaknya satu atlet putra dan satu atlet putri lolos dalam kejuaraan Asia itu sehingga dapat mengikuti Olimpiade Junior di Buenos Aires Argentina, pada Oktober," kata Dian.
Baca juga: Sosialisasi Asian Games 2018 singgahi Oman
Baca juga: Sandiaga optimistis LRT digunakan saat Asian Games
Baca juga: ASIAN GAMES - Jalan panjang Ryan Lalisang
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
