Evakuasi tiga truk di Widang manfaatkan "crane"

18 April 2018 09:14 WIB
Evakuasi tiga truk di Widang manfaatkan "crane"
Petugas mengevakuasi truk di lokasi jembatan Widang yang runtuh, Tuban, Jawa Timur, Selasa (17/4). Sisi barat jembatan itu runtuh sekitar 50 meter dan mengakibatkan satu pengemudi truk meninggal dunia, dan melukai tiga korban lainnya, sementara tiga truk dan sebuah sepeda motor masuk ke Bengawan Solo. ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo/foc/17. (ANTARA FOTO/AGUK SUDARMOJO)

Saat ini crane dari CV Berdikari, Jenu, Tuban, sudah di lokasi jembatan Widang

Bojonegoro (ANTARA News) - Evakuasi tiga truk di jembatan Widang, Tuban, Jawa Timur, yang tercebur ke Bengawan Solo bersamaan dengan jembatan ambrol, memanfaatkan crane yang ditempatkan di bagian selatan jembatan di sisi Kecamatan Babat, Lamongan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiyono, di Tuban, Rabu, menjelaskan teknik evakuasi tiga truk dengan memanfaatkan crane kemudian menyeret truk ke arah selatan.

Dengan demikian, lanjut dia, posisi crane akan berada di bagian selatan jembatan Widang, bukan di bagian utaranya. Teknik evakuasi tiga truk itu, menurut dia, sesuai rekomendasi yang diberikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

"Saat ini crane dari CV Berdikari, Jenu, Tuban, sudah di lokasi jembatan Widang," katanya.

Selain itu, lanjut dia, juga akan didatangkan crane dari Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ).

Sesuai laporan Kapolsek Widang Tuban AKP -Totok Wijanarko jembatan Widang bagian barat ambruk, Selasa (17/4) sekitar pukul 11.05 WIB.

Ketika itu di jembatan Widang bagian barat kendaraan truk dengan nomor pol D 8569 UE yang dikemudikan Saiful Arif warga Desa Kembangan, Kebomas, Gresik, berjalan paling depan dari arah Surabaya menuju Tuban.

Baca juga: Jembatan Widang ambruk, Pemprov segera koordinasi antisipasi Lebaran
Baca juga: Jembatan Widang ambruk, Dishub imbau gunakan jalur alternatif


Sedangkan kendaraan truk Varia Usaha W 9352 US yang dikemudikan Muchlisin warga Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Gresik, tanpa kernet berada di belakang truk itu.

Saat itu melaju sebuah kendaraan truk dengan kepala putih yang belum diketahui nomornya juga pengemudinya akan menyalip kendaraan truk S-8569-UE, posisi beriringan. Hingga saat ini belum diketahui nasib pengemudi truk berkepala putih itu.

"Saat itulah jembatan patah. Ketiga kendaraan (truk) berada di sebelah selatan garis jembatan yang patah," katanya menjelaskan.

Dalam kejadian ambrolnya jembatan Widang dengan panjang lebih dari 50 meter, Muchlisin selamat, namun menderita luka-luka akibat truknya tercebur ke Bengawan Solo.

Selain itu, dua pengendara sepeda motor dengan nomor pol L-3466-DJ yaitu Ubaidilah Masum, warga Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban dan Muhammad Rizal Afifudin warga Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Lamongan, yang ikut tercebur ke Bengawan Solo, juga selamat.

"Arus kendaraan dari arah Tuban menuju Surabaya yang melewati Widang sekarang sepi. Kemungkinan beralih melalui pantura menuju Gresik," kata Kanit Reskrim Polsek Widang, Tuban Ipda Pol Ramlih menambahkan.

Baca juga: Perlu "crane" untuk evakuasi truk korban ambruknya jembatan Widang
Baca juga: PUPR duga ambrolnya Jembatan Widang Lamongan karena beban berlebih

 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018