PWNU Jatim maafkan Sukmawati

18 April 2018 15:55 WIB
PWNU Jatim maafkan Sukmawati
KetuaTanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur M. Hasan Mutawakkil Allalah (kiri) menerima putri Presiden Pertama RI Sukmawati Soekarnoputri (kanan) di Kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Rabu (18/4/2018). (ANTARA /M Risyal Hidayat)
Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) memaafkan Sukmawati Soekarnoputri atas karya puisinya berjudul Ibu Indonesia yang dinilai telah menimbulkan kegaduhan dan menyakiti umat Islam.

"Kami menghargai niat baik beliau yang telah berjanji untuk memperbaiki kualitas dirinya sebagai muslimat maupun dengan publik," ujar Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH M Hasan Mutawakkil Alallah kepada wartawan, setelah menerima kunjungan putri Presiden Pertama Republik Indonesia itu di Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Timur Surabaya, Rabu.

Dia mengatakan Sukmawati mendatangi Kantor PWNU Jatim atas upaya Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, menindaklanjuti laporan dari organisasi sayap NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, yang telah mempidanakan isi puisinya.

"Setiap ada pengaduan dari masyarakat, tugas polisi itu kan ada dua. Pertama, memediasi untuk islah atau damai. Kalau tidak tercapai barulah ditindaklanjuti proses hukumnya," katanya, menjelaskan.

Mutawakkil mengisahkan, terkait laporan dari GP Ansor Jatim yang menyoal puisi Sukmawati, sejumlah petugas Polda Jatim mendatangi PWNU Jatim menawarkan upaya mediasi.

Maka, lanjut dia, kedatangan Sukmawati ke kantor PWNU Jatim hari ini, sebelumnya telah dirapatkan terlebih dahulu oleh para kiai sepuh.

"Ada nasihat dari kiai sepuh meski tidak secara langsung ikut menemui Ibu Sukmawati di forum silaturahmi hari ini, di antaranya menganjurkan agar beliau banyak membaca istighfar, memohon ampun kepada Allah dan tidak mengulangi lagi memancing kegaduhan masyarakat, khususnya umat Islam. Ibu Sukmawati sudah berkomitmen untuk itu, sehingga atas saran kiai sepuh kami memaafkannya," katanya, menjelaskan.

Seiring dengan pemberian maaf tersebut , Mutawakkil menandaskan, PWNU Jatim pun atas saran kiai sepuh akan mencabut laporan pidana terhadap Sukmawati yang pernah dilayangkan GP Ansor Jatim.

"Lembaga Bantuan Hukum kami ada di sini, Ansor juga ada di sini. Maka insyaallah hari ini juga akan kami cabut laporanya di Polda Jatim," ucapnya.

Selanjutnya Mutawakkil mengimbau agar warga nahdliyin mengikuti langkah-langkah kiai sepuh yang telah memaafkan Sukmawati.

"Karena referensi dari tindakan kiai sepuh kita adalah ajaran rasulullah. NU merupakan organisasi keagamaan yang tugas utamanya mempertahankan, mengembangkan, dan membumikan `Islam ahlussunnah wal jamaah`, yang muaranya adalah untuk keselamatan dan kebahagiaan kehidupan dunia," tuturnya.

Sementara Sukmawati tidak banyak berbicara kepada wartawan. "Saya datang berkunjung ke Kantor PWNU Jatim atas panggilan jiwa. Saya `sendiko dawuh` kepada kiai. Niat saya adalah bersilaturahmi," ucapnya.

Baca juga: Ketum MUI minta laporan atas Sukmawati dicabut
Baca juga: Terkait puisi Sukmawati, Sekjen PBNU berbaik sangka

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018