"Banjir bandang diduga sebagai akibat meluapnya hulu Sungai Mancak di wilayah Kabupaten Serang," kata Wali Kota Cilegon Edi Ariadi di Cilegon, Rabu.
Rumah-rumah yang terendam banjir, menurut Edi, berlokasi di wilayah Kecamatan Cibeber, Kecamatan Citangkil, dan Ciwandan Kota Cilegon.
Edi usai mengunjungi lokasi banjir mengatakan, banjir kali ini terjadi merata hampir di seluruh wilayah Kota Cilegon. Namun, yang terparah terjadi di wilayah Kecamatan Cibeber, Citangkil, dan Jombang, di mana air merendam ratusan rumah warga hingga ketinggian 1-1,5 meter.
Di Cilegon bagian barat seperti Kecamatan Ciwandan, Grogol, dan Pulomerak, banjir juga merendam jalan, rumah, dan sekolah.
"Jadi, banjir kali ini merata di hampir seluruh wilayah kecamatan di Kota Cilegon. Yang terparah itu di Cibeber, Jombang Kawasan Gajah Mungkur, dan Merak. Jumlahnya belum kami inventarisasi, tapi Pemkot sudah menerjunkan bantuan, baik dari PMI, Tagana, dan BPBD Cilegon untuk menangani dan mengevakuasi korban banjir," kata Edi.
Hujan yang mengguyur Kota Cilegon dan sekitarnya juga mengakibatkan jalan lingkar selatan di lingkungan Jerenong Kelurahan Lebak Denok Kecamatan Citangkil ambles sehingga memutus akses jalur wisata lantaran tak bisa dilalui kendaraan.
Pihak kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Polda Banten pun langsung turun tangan, dan melakukan penutupan jalur di sekitar lokasi.
"Jalur ini baik untuk kendaraan yang dari Cilegon menuju Ciwandan dan Anyer maupun sebaliknya terpaksa kami alihkan ke ruas jalan perkampungan warga karena jalur ini membahayakan dan rawan longsor susulan. Sementara di jalur utama Jalan Raya Anyer Cilegon juga terendam banjir," kata Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Banten AKBP Hamdani.
Baca juga: Sungai Cidamar di Cianjur meluap setinggi satu meter, ratusan KK dievakuasi
Pewarta: Susmiyatun Hayati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018