"Mereka akan berkumpul di masing-masing perusahaan sebelum menuju Istana Negara Jakarta," kata Vice President Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Obon Tabroni di Cikarang, Senin.
Selain berkumpul di depan perusahaan, sejumlah titik di jadikan titik kumpul keberangkatan buruh di antaranya pertigaan kawasan industri Gobel Cibitung, Astra MM 2100, Omah Buruh EJIP, serta PT Unilever Jababeka.
"Berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dari titik kumpul itu atau langsung dari masing-masing pabrik," katanya.
Obon mengatakan sejumlah tuntutan yang akan di sampaikan telah di siapkan buruh dengan nama Tritura Plus.
"Pertama soal Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 terkait pengupahan," katanya.
Kemudian penolakan Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok tanpa kemampuan (Unskilled Worker) dan penghapusan sistem outsourcing (pekerja kontrak).
"Juga kaitan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 84 item, lalu turunkan harga beras, listrik, dan Bahan Bakar Minyak (BBM), wujudkan kedaulatan pangan dan energi, serta tolak upah murah," katanya.
Baca juga: Tujuh belas perusahaan Bekasi belum penuhi UMK
Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Bekasi Amir Mahfuzh menambahkan buruh Kabupaten Bekasi tidak akan melakukan aksi turun ke jalan, hanya berkumpul sebelum menuju Istana Merdeka.
"Tidak ada aksi di Kabupaten Bekasi, semuanya bergerak ke Jakarta. Nanti ada 10 ribu buruh dari Kota dan Kabupaten lain yang akan bergabung dengan kita," kata dia.
Menanggapi rencana kegiatan Pemerintah Kabupaten Bekasi saat May Day mendatang, dirinya memastikan kalau buruh tidak akan menghadiri acara tersebut.
"Iya kemarin dari Disnaker kasih tahu ke kita soal kegiatan itu, tapi kita tidak bisa datang karena kegiatannya tanggal 1 Mei juga, saya pastikan kita akan ke Jakarta semua," katanya.
Lain halnya jika kegiatan bazar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi itu dilakukan tidak di tanggal tersebut.
"Kalau kegiatan itu menjadi rangkaian perayaan Hari Buruh dan dilaksanakannya bukan tanggal 1 Mei, mungkin kami bisa datang," katanya.
Baca juga: Hari Buruh di Bekasi dipusatkan di alun-alun kota
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018