Gerakan publik untuk membangun kesadaran pengguna jalan agar berkendara lebih aman dan selamat memang dibutuhkan guna memangkas fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan yang merenggut sekitar 70-an jiwa setiap hari.
"Kini, gerakan mengampanyekan kesadaran keselamatan jalan (road safety) bermunculan di masyarakat, termasuk di kalangan kelompok pengguna sepeda motor mengingat sekitar 70 persen kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor," kata koordinator Jarak Aman Edo Rusyanto dalam keterangannya pada acara Mini Road Safety Festival (MRSF) 2018, di Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Sabtu.
Selain kalangan pesepeda motor, MRSF 2018 juga melibatkan para pemangku kepentingan keselamatan jalan seperti Kementerian Perhubungan dan dunia usaha.
"Sinerginya gerakan publik diharapkan mampu mewujudkan lalu lintas jalan yang humanis," tegas Edo Rusyanto.
Baca: Aksi simpatik Mudik Sehat Mudik Selamat kurangi fatalitas kecelakaan
Terkait upaya mengapresiasi kiprah kampanye keselamatan jalan, tutur Edo, MRSF 2018 juga menggelar lomba, pameran foto, serta pentas seni bertajuk keselamatan jalan.
Ada juga kegiatan yang membekali dan menyegarkan keterampilan berkendara lewat pelatihan, edukasi safety riding serta diskusi yang menghadirkan pembicara berkompeten.
"Khusus diskusi, kami mengusung tema Mudik Sehat, Mudik Selamat mengingat dalam waktu dekat Indonesia menghadapi musim mudik Lebaran. Ketika itu jutaan orang bergerak menggunakan kendaraan. Kami berharap perjalanan mudik warga lebih sehat dan selamat,” ujar dia.
Baca: Sinergi antar instansi diperlukan guna menekan kecelakaan mudik
Wakil ketua Yayasan Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin mengatakan membangun perilaku bersepeda motor yang aman merupakan hal yang sangat penting karena berkaitan dengan keselamatn jiwa.
"Karena itu, kami juga mendukung kiprah Jarak Aman,” papar dia.
Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat, Ahmad Yani, mengatakan “Pemerintah mendorong dan mendukung hal itu selain membangun angkutan umum yang aman, nyaman, dan selamat."
Jarak Aman adalah gerakan publik yang digulirkan sejak 2015 di Jakarta yang dimotori pekerja media massa. Jaringan ini menautkan elemen-elemen publik agar kampanye keselamatan jalan yang dilakukan lebih massif dan tersinergi. Sejak 2015 hingga kini mengusung tiga kegiatan utama, yakni sosialisasi, edukasi, dan advokasi.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018