• Beranda
  • Berita
  • Dalam debat Cagub Sumut, Edy Rahmayadi akui tak paham stunting

Dalam debat Cagub Sumut, Edy Rahmayadi akui tak paham stunting

13 Mei 2018 00:56 WIB
Dalam debat Cagub Sumut, Edy Rahmayadi akui tak paham stunting
Pasangan cagub-cawagub Sumut nomor urut satu Edy Rahmayadi (kiri)-Musa Rajekshah (kedua kiri) menyampaikan program disaksikan pasangan nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan)-Sihar Sitorus (kanan) pada Debat Publik Kedua Pilgub Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (12/5/2018). Debat publik tersebut mengangkat tema Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkesetaraan. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi) (Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku tidak mengetahui masalah stunting atau gangguan kesehatan anak yang menyebabkan sulit mengalami pertumbuhan.

Ketidaktahuan itu diungkapkan Edy Rahmayadi ketika menerima pertanyaan dari cagub nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat dalam debat yang digelar KPU Sumut di Medan, Sabtu malam.

Awalnya, Djarot Saiful Hidayat menyatakan bahwa kasus kesehatan yang menyebabkan anak sulit tinggi itu cukup banyak di Sumut.

Karena itu, pihaknya mempertanyakan cara pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dalam menekan kasus kesehatan yang dapat mempengaruhi SDM dan generasi penerus tersebut.

Menanggapi pertanyaan itu, Edy Rahmayadi mengaku belum mengetahui tentang sunting dan meminta Djarot Saiful Hidayat mengenai masalah tersebut.

"Dijelaskan dulu, nanti akan saya jawab," ujar cagub yang didukung koalisi enam parpol itu.

Baca juga: KPU Sumut gelar debat tahap kedua

Baca juga: Edy pertanyakan Djarot dalam berdayakan kearifan lokal


Mendengar pernyataan itu, Djarot menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah yang sangat penting berupa gangguan kesehatan sehingga tubuh seorang anak sulit untuk tinggi.

"Itu kasus gagal tumbuh kembang, otaknya juga berpengaruh," ujar Djarot menjelaskan.

Mendengar hal itu Edy Rahmayadi mengaku telah mengerti dan menyatakan akan menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi nya.

Diantaranya dengan menyiapkan puskesmas siaga, bidan siaga, bahkan mobil jenazah siaga untuk membantu masyarakat.

"Itu akan saya catat, dan setelah menjadi gubernur nanti, saya tidak akan lupa lagi," ujar Edy.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018