"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Sunarto di Pekanbaru, Sabtu.
Kedua desa itu adalah Kuala Enok dan Tanah Merah.
Insiden itu berawal saat dua pekerja yang memperbaiki jembatan itu melihat kontur tanah penyangga salah satu sisi Sungai Perigi jembatan kayu ini tiba-tiba berlubang.
Tidak lama kemudian, Sabtu siang kemarin sekitar pukul 12.30 WIB terdengar suara dentuman keras dan ketika diperiksa badan jembatan sudah ambruk.
Akibatnya, ratusan warga di kedua desa menjadi terisolir.
Kini petugas gabungan dari pemerintah daerah berusaha memperbaikinya. "Lokasi kejadian telah kita pasangi garis polisi dan kami juga mengimbau masyarakat tidak mendekat," kata Sunarto.
Jembatan ambruk di Kabupaten Indragiri Hilir sudah beberapa kali terjadi dalam kurun waktu setahun terakhir. Indragiri Hilir cukup banyak dilakui sungai-sungai kecil.
Biasanya insiden jembatan ambruk disebabkan oleh derasnya aliran sungai hingga mengikis sisi-sisi sungai penahan jembatan.
Baca juga: Jembatan layang runtuh di India, 18 orang tewas
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018