Genangan banjir mulai terlihat di perlintasan kereta api (KA) di Kaligawe Semarang, tetapi setelah itu ke arah Terminal Terboyo sampai jalan layang tol kering dan lalu lintas lancar.
Namun, ketika melewati depan kampus Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang hingga Terminal Terboyo genangan banjir mulai tampak dengan ketinggian yang bervariasi, mulai 20-50 centimeter.
Mulai depan kampus Unissula hingga Kawasan Industri Terboyo, terlihat antrean kendaraan-kendaraan besar, seperti truk dan bus, hingga mobil dan sepeda motor yang berjalan merayap.
Joko, penjual gilo-gilo, aneka makanan, yang biasa mangkal di kawasan tersebut, mengakui banjir kali ini cukup besar, paling tinggi di depan Terminal Terboyo hingga Kawasan Industri Terboyo Semarang.
"Tadi siang sudah mulai tinggi airnya, sore tadi semakin tinggi. Biasa rob, tetapi sekarang ini besar. Kendaraan hampir tidak bisa lewat. Saya `aja` balik arah, `enggak` jadi lewat," katanya.
Dia mengakui biasanya rob yang menjadi langganan di kawasan tersebut tidak sampai menyebabkan banjir separah itu, padahal hujan seharian tidak deras dan hanya terjadi sore hari.
Andi, salah satu pengojek daring yang ditemui mengatakan banjir terparah di Kawasan Industri Terboyo Semarang yang tingginya sampai jok sepeda motor sehingga tidak bisa dilewati.
"Kalau mau masuk ke kawasan industri (Kawasan Industri Terboyo, red.) sudah `enggak` bisa. Banjirnya setinggi jok. Saya barusan lewat depan sana," katanya seraya menunjuk jok sepeda motornya.
Bahkan, ia menyarankan untuk tidak melewati depan Terminal Terboyo karena banjirnya lumayan tinggi, di samping karena kemacetan parah yang terjadi, didominasi truk-truk besar.
Selain kemacetan, banjir juga mengakibatkan sejumlah kendaraan, terutama sepeda motor mogok yang dituntun oleh pengendaranya menuju tempat-tempat tambal ban yang menjadi bengkel "tiban".
Sampai Rabu malam, banjir masih terlihat menggenangi kawasan tersebut, mulai depan kampus Unissula hingga Kawasan Industri Terboyo Semarang yang mengakibatkan kemacetan cukup parah.
Baca juga: BBWS kerahkan pompa atasi banjir Pantura Kaligawe
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018