Arkady Babchenko meninggal dunia dalam ambulans setelah istrinya mendapati dia sudah berlumuran darah di rumah mereka. Polisi menduga kematiannya ada kaitannya dengan profesi jurnalistiknya.
Babchenko, salah seorang wartawan terkenal Rusia, meninggalkan Rusia setelah diancam dibunuh karena mengkritk kebijakan Rusia di Ukraina dan Suriah.
"Versi pertama adalah aktivitas profesionalnya," kata kepala polisi Kiev Andriy Kryshchenko kepada salutan TV 112, ketika ditanya mengenai dugaan motif polisi di balik pembunuhan itu.
Dua tahun silam, Pavel Sheremet, wartawan Belarus yang terkenal mengkritik pemerintahnya namun bersahabat dengan pemimpin oposisi Rusia Boris Nemtsov, tewas dalam mobil yang diledakkan oleh bom di Kiev.
"Rezim Putin membidik orang-orang yang tak bisa ditundukkan atau diintimidasi," kata Anton Gerashchenko, anggota parlemen Ukraina dan penasihat menteri dalam negeri, dalam Facebook.
"Hari ini di Kiev di depan apartemen yang dia tinggali, wartawan terkenal Rusia Arkady Babchenko telah ditembak mati. Dia adalah lawan abadi rezim Putin dan sahabat Ukraina," sambung dia seperti dilaporkan Reuters
Baca juga: Pria teradikalisasi bunuh tiga orang di Belgia, sebelum ditembak mati
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018