"Tema yang diangkat dalam gelaran kali ini adalah 'Jajah Desa Milang Pasar'," kata Kepala Seksi Analisa Pasar Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Kus Endarto, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa tema tur terinspirasi peribahasa Jawa "Jajah Desa Milang Kori" yang artinya serupa dengan safari, melakukan perjalanan panjang ke beberapa tempat secara simultan.
"Kata 'kori' dalam peribahasa tersebut diubah menjadi 'pasar' karena melalui kegiatan touring bersepeda motor ini, bukan hanya desa wisata saja yang akan dijelajahi, termasuk di dalamnya beberapa pasar yang ada di sekitar desa wisata tersebut," katanya.
"Tour de Merapi ini diperuntukkan bagi motor dengan maksimal 250 cc, dan disarankan untuk berboncengan. Target kepesertaan sebanyak 500 sepeda motor atau 1.000 peserta," katanya.
Kus Endarto mengatakan calon peserta acara harus membayar biaya pendaftaran Rp130.000 per sepeda motor untuk mengikuti tur berjarak 100 km melintasi berbagai tempat wisata di Sleman.
"Rute yang dilewati adalah dimulai dari Lapangan Pemda Sleman melalui Lava Bantal menuju Pasar Digital Banyunibo di Candi Banyunibo, Desa Wisata Pentingsari, Desa Wisata Pancoh, Desa Wisata Nanggring, Pasar Srowolan, Kuliner Belut Godean, dan berakhir di Desa Wisata Gamplong," katanya.
Pendafataran dibuka 25 Juni sampai dengan 17 Juli di Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, TIC Malioboro dan TIC Kaliurang, serta Desa Wisata yang ditunjuk.
"Calon peserta cukup menunjukkan fotocopy SIM dan STNK motor pada saat pendaftaran. Peserta akan mendapatkan fasilitas jaket dan t-shirt, nasi boks, asuransi, dan kupon doorprize," katanya.
Baca juga:
Status Merapi waspada
Peningkatan status Merapi harus disikapi proporsional
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018