Pihak BTN menyatakan dana pembinaan senilai Rp100 juta tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka untuk para atlet sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet panjat tebing Indonesia karena telah mengharumkan nama bangsa di berbagai kejuaraan internasional pada bulan Mei ini.
"Ini adalah bentuk dukungan sosial yang diberikan korporasi kepada atlet panjat tebing melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) Bank BTN. Kami peduli kepada mereka dan ini menjadi semangat korporasi untuk mendukung atlet pada umumnya untuk berprestasi lebih baik untuk Indonesia," kata Direktur Utama BTN Maryono yang ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu.
Adapun bagi pihak FPTI, mereka sangat mengapresiasi pemberian bantuan dana pembinaan ini dan menilai hal ini memiliki nilai sangat penting untuk memajukan salah satu cabang olahraga yang diproyeksikan medali emas Asian Games 2018 tersebut.
"Bantuan ini memiliki nilai penting di mana peran serta swasta dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan panjat tebing Indonesia," ujar Sekretaris Umum FPTI Sapto Hardiono dalam pesan singkatnya.
Baca juga: Menpora janjikan bonus untuk Aries Susanti
Ke depannya, Sapto mengharapkan bantuan pembinaan ini tidak hanya sampai saat ini atau sampai Asian Games 2018 saja, namun dapat berlangsung dalam jangka panjang.
Selama bulan Mei 2018 ini, cabang panjat tebing memang telah membanggakan Indonesia. Dimulai saat Kejuaraan Dunia International Federation of Sport Climbing ( IFSC) di Tai’an, China, Sabtu-Minggu (12-13 Mei) di mana kontingen Indonesia berhasil meraih tiga medali (emas, perak dan perunggu) di nomor speed bahkan sembilan dari 14 atlet tang turun di nomor tersebut melaju ke final.
Dengan hasil tersebut FPTI berhasil mengumpulkan 1.023 poin dan menghentikan dominasi Rusia yang selama bertahun-tahun tak tergoyahkan. Rusia sendiri berada di peringkat dua dengan poin 980, disusul Prancis yang sukses merebut dua emas di nomor speed world record putra dan putri hingga menaikkan peringkatnya ke posisi tiga dengan total poin 590.
Torehan prestasi kembali ditunjukkan tim nasional panjat tebing Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018 dengan berhasil menyabet dua emas dan satu perak dalam ajang Zero Gravity Bouldering Competition 2018, di Bonifacio High Street, Filipina, 19-20 Mei 2018.
Baca juga: Timnas panjat tebing geser Rusia duduki peringkat satu dunia
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018