• Beranda
  • Berita
  • Jasad wisatawan Bogor yang tenggelam di laut Sukabumi ditemukan tim SAR

Jasad wisatawan Bogor yang tenggelam di laut Sukabumi ditemukan tim SAR

16 Juni 2018 18:06 WIB
Jasad wisatawan Bogor yang tenggelam di laut Sukabumi ditemukan tim SAR
Ilustrasi - Tim SAR menggunakan perahu karet saat mencari korban suatu kecelakan laut (ANTARA /Sahrul Manda Tikupadang)
Sukabumi (ANTARA News) - Tim SAR gabungan Sukabumi, Jawa Barat berhasil menemukan jasad wisatawan asal Bogor Jossi Andreas Kappu yang hilang tenggelam ketika berenang di Pantai SBH Karangnaya pada Sabtu, (16/6).

"Jasad korban ditemukan terdampar di bibir pantai dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Pada wajahnya terdapat luka lecet diduga akibat terbentur batu karang saat tubuhnya terombang-ambing gelombang laut," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, korban ditemukan 100 meter ke arah Barat Daya dari tempat kejadian musibah. Tepatnya di Pantai Batukarut yang masih sekitar SBH Karangnaya, Kecamatan Cikakak.

Jasad wisatawan tersebut ditemukan pertama kali oleh anggotanya yang tengah memantau aktivitas wisatawan. Melihat adanya korban kecelakaan laut langsung melaporkan ke rekan-rekannya.

Tidak lama tim SAR dari Basarnas Pos Sukabumi tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum. Keluarga dan rekan korban pun membenarkan bahwa jasad yang ditemukan terdampar di bibir pantai dan menggunakan celana kuning pendek adalah Jossi.

"Dengan ditemukannya korban kecelakaan laut tersebut maka pencarian dihentikan, namun anggota kami masih bersiaga di lokasi antisipasi ada kejadian yang tidak diinginkan apalagi arus wisatawan membludak," tambahnya.

Sembelumnya, Jossi yang berusia 19 tahun itu terseret ombak saat berenang menggunakan boogie hanyut terseret ombak dan tubuhnya hilang tenggelam saat akan dibangtu Tim SAR.

Baca juga: Wisatawan Bogor hilang tenggelam di laut Sukabumi
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018