"Seiring dengan arus balik Lebaran, pasti terjadi urbanisasi. Untuk itu, saya minta agar semua pendatang segera melaporkan dirinya masing-masing kepada pengurus RT atau RW setempat," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Dengan segera melapor ke pengurus RT/RW, ia menjelaskan, warga pendatang bisa terhindar dari pelanggaran administrasi kependudukan.
"Oleh karena itu, saya imbau kepada seluruh warga pendatang, silakan berkoordinasi dengan pengurus RT maupun RW setempat, sekaligus juga dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil," ujar Sandiaga.
Ia berharap para pendatang baru di Jakarta memiliki bekal keahlian dan keterampilan untuk bertahan hidup secara mandiri dan kemudian bisa meningkatkan kesejahteraannya di Ibu Kota.
"Sekarang ini kami sedang fokus untuk menurunkan angka kemiskinan dari 3,78 persen menjadi 2,78 persen dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Maka dari itu, saya berharap para pendatang mempunyai bekal keahlian atau kemampuan khusus," kata Sandiaga.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan instansinya siap melakukan pendataan sekaligus memberikan edukasi terhadap para pendatang baru melalui Operasi Bina Kependudukan.
"Rencananya, Operasi Bina Kependudukan itu akan kami gelar selama 14 hari setelah arus balik Lebaran. Kami akan pastikan para pendatang baru yang ada di Ibu Kota memiliki keahlian dan keterampilan," kata Edison.
Baca juga: Gubernur DKI: ibu kota terbuka untuk pendatang baru
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018