Blazer merupakan SUV menengah dengan dua baris penumpang pertama yang ditawarkan oleh General Motors (GM), untuk merebut minat konsumen terhadap mobil-mobil berukuran besar dan gagah.
"Ini adalah reaksi terhadap perubahan pasar yang mendasar terhadap SUV," kata Direktur pemasaran mobil Chevrolet dan crossover, Steve Majoros, dilansir USA Today.
Baca juga: Chevrolet Blazer terbaru akan diproduksi di Meksiko
Majoros menjelaskan, permintaan konsumen untuk SUV menengah meningkat di AS, kendati pada Januari hingga April pangsa pasar hanya bertumbuh 1 persen dari tahun sebelumnya.
"Dan ini adalah tambahan untuk portofolio kami daripada sebuah pembaruan, jadi akan mendatangkan pelanggan baru," katanya.
Baca juga: Chevrolet Spark terbaru akan muncul di Korea bulan depan
Chevrolet berhasil meningkatkan penjualan ritel dalam beberapa tahun terakhir karena mampu menarik pelanggan baru berkat model Bolt EV, Colorado dan Trax crossover, kata Majoros.
Pada kuartal pertama, Chevrolet melaporkan total penjualan naik 3,6 persen dari periode yang tahun lalu menjadi 957.343 kendaraan di AS.
Blazer model 2019 yang akan dirakit di pabrik GM di Ramos Arizpe, Meksiko, dan akan tersedia di pasaran pada awal tahun depan, kata Majoros, kemudian menolak menyebutkan harga mobil yang belum diumumkan tersebut.
Baca juga: Sebulan meluncur, Chevrolet Colorado Centennial ludes terjual di Indonesia
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018