Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya dibantu TNI dan pemangku kepentingan lainnya mengerahkan 41.000 personel gabungan guna mengamankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni 2018 selama Operasi Mantap Praja Jaya.
"Itu yang kita butuhkan jumlah personel, kepolisian sendiri ada 29.000 petugas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Senin.
Argo mengatakan Polda Metro Jaya sebanyak 14.000 personel dibantu petugas pemilihan mengamankan di tempat pemungutan suara (TPS).
Argo merinci komposisi kekuatan pengamanan di TPS terdapat dua personel kepolisian, empat dari petugas perlindungan masyarakat (linmas) dan panitia pemilihan.
Argo menyatakan kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan terkait pengamanan di TPS dengan menerapkan sistem patroli rayon yang dilakukan anggota Polda Metro Jaya guna membantu polres setempat.
Argo menyatakan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menerbitkan surat telegram kepada jajaran agar netral dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2018.
"Seandainya ditemukan ada pejabat kepolisian tidak netral ada sanksinya baik itu demosi jabatan ada juga disidang disiplin maupun kode etik," tutur Argo.
Baca juga: Wiranto optimistis pengamanan pilkada dan pilpres optimal
Baca juga: Kapuspen TNI: laporkan prajurit yang tidak netral
Baca juga: Prabowo imbau TNI-Polri netral saat pilkada
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018