Sepasang gol di ujung laga dari Kim Young-Gwon dan Son Heung-Min, serta penampilan heroik penjaga gawang Jo Hyeon-Woo mengantar Korsel menciptakan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia yaitu menyingkirkan Jerman dari fase grup.
Baca juga: Korsel, buat sejarah tak harus lolos 16 besar
Sayangnya, kemenangan ini terasa kosong bagi tim Negeri Gingseng karena tidak mampu lolos ke babak 16 besar imbang dua kekalahan atas Meksiko dan Swedia.
Korsel gagal lolos ke 16 besar untuk pertama kalinya sejak 2010. Pada tahun 2002, Korsel menempati posisi empat besar saat menjadi tuan rumah bersama Jepang.
"Saya merasa hebat, tetapi pada saat yang sama saya merasa sedikit kosong, jadi saya merasa ada hal yang sedikit bertentangan," kata Shin kepada wartawan seusai laga dilansir AFP.
Baca juga: Joachim Loew tetap dipercaya menukangi Jerman
"Kemarin kami mengatakan hanya ada 1 persen peluang dan jadi saya memberi tahu pemain bahwa itulah upaya terakhir mereka dan saya mengatakan mereka harus berjuang sampai akhir," katanya.
"Jerman adalah juara bertahan dan nomor satu di peringkat FIFA, jadi saya berpikir tentang kesalahan apa yang mungkin dibuat Jerman, karena mungkin merasa mereka akan mampu mengalahkan kami. Itulah yang dipikirkan semua orang," sambung Shin.
Baca juga: Jerman memang tak layak lolos, apalagi pertahankan gelar
Kemenangan 3-0 Swedia atas Meksiko pada pertandingan lainnya di grup itu memastikan kedua negara itu lolos ke babak selanjutnya dengan koleksi sama-sama enam poin. Korea Selatan menempati posisi ketiga di atas Jerman berdasarkan selisih gol.
Shin berjanji akan meningkatkan permainan timnya berbekal pengalaman di Piala Dunia kali ini.
"Kami tidak ke babak 16 besar, tetapi kami berhasil mengalahkan juara bertahan dan tim nomor satu dunia," tambahnya. "Saya berharap bisa membangun itu, berhasil meningkatkan dan berbuat lebih baik di masa depan."
Baca juga: Kekalahan Jerman dalam galeri foto Piala Dunia
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018