"Perintah Presiden dan Mensos seluruh kebutuhan korban harus dipenuhi. Salah satu kendala korban bencana adalah kebutuhan logistik dan alat kebersihan. Karena itu Kemensos memberikan bantuan lauk-pauk yang di antaranya merupakan bahan makanan siap santap," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat di Surabaya, Senin.
Kementerian Sosial menyerahkan bantuan logistik senilai lebih dari 1,15 miliar rupiah yang terdiri atas bantuan logistik sebesar 488.988.775 rupiah dan bantuan untuk kebersihan sebesar 663.432.000 rupiah bagi korban banjir di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Bantuan tersebut terdiri atas 1.000 paket peralatan kebersihan keluarga, kereta dorong 50 unit, pompa air dan selang spiral 20 unit, gergaji mesin 10 unit.
Selain itu, Kemensos juga telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan warga Desa Alas Malang yang terkena banjir.
"Layanan dapur umum akan terus buka hingga 6 Juli mendatang. Hal ini untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kabutuhan makanan sehari-hari," tambah Harry.
Baca juga: Banjir Banyuwangi tak pengaruhi wisatawan ke Songgon
Baca juga: PLN pastikan aliran listrik Banyuwangi aman pascabanjir bandang
Baca juga: Banjir Banyuwangi akibatkan 415 rumah rusak
Untuk memulihkan trauma yang dialami anak-anak akibat banjir, Kemensos juga telah menerjunkan tim psikososial yang bertugas memberikan penguatan mental dan memulihkan trauma anak-anak.
Ia menjelaskan pemerintah juga akan membantu isi hunian tetap kepada warga yang terkena bencana banjir bandang sebesar Rp3 juta setiap rumah.
Di samping itu, sejumlah Badan Usaha Milik Negara yang gabung dalam Himpunan Bank Negara juga telah memberikan bantuan kepada warga Alas Malang.
Baca juga: Warga gotong royong bantu korban banjir Banyuwangi
Baca juga: Jalur Banyuwangi-Jember sudah bisa dilalui sore ini
Baca juga: BPBD Banyuwangi siagakan pengungsian korban banjir bandang
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018