KBRI kawal proses WNI meninggal di Brunei

6 Juli 2018 21:21 WIB
KBRI kawal proses WNI meninggal di Brunei
Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. (ANTARA News/KBRI Bandar Seri Begawan)

Bahkan, jika telah meninggal, KBRI akan ikut mengawal semua proses hingga pemulangan jenazahnya."

Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, ikut mengawal semua proses dari memandikan, menyaksikan saat diotopsi sampai dengan mendampingi pemulangan janazah jika mendapat laporan ada warga negara Indonesia meninggal di wilayah kerjanya.

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko menyebutkan dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat, bahwa begitu mendapat laporan, maka staf KBRI akan langsung menuju lokasi, termasuk di rumah sakit bila seorang WNI sedang dirawat.

"Bahkan, jika telah meninggal, KBRI akan ikut mengawal semua proses hingga pemulangan jenazahnya," kata Sujatmiko, saat melepas jenazah seorang WNI kembali ke Tanah Air.

Menurut dia, untuk mewujudkan komitmen Pemerintah Joko Widodo dan M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam melindungi semua WNI di manapun berada, KBRI selalu berada terdepan mengurus berbagai masalah yang mereka hadapi selama bekerja di luar negeri.

KBRI juga memperjuangkan agar semua kewajiban majikan, seperti hak gaji mendiang, dan biaya pemulangan dapat dibayarkan, catatnya.

Dubes Sudjatmiko menyampaikan hal tersebut sehubungan dengan meninggalnya seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) Budi Hartono asal Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja sebagai buruh bangunan di Bukit Tinggi Construction di Bandar Seri Begawan.

Budi meninggal dunia di Rumah Sakit Raja Isteri Pengeran Anak Sleha, Bandar Seri Begawan, pada Senin (2/7) karena penyumbatan pembuluh darah di jantungnya.

KBRI Bandar Seri Begawan telah berkoordinasi dengan istri almarhum untuk membantu memulangkan jenazah ke kampung halamannya di Desa Kunci, Sidareja, Cilacap.

Jenazah telah diberangkatkan pada Kamis menggunakan pesawat Royal Brunei ke Jakarta, kemudian dilanjutkanke kampung halamannya melalui jalan darat.

Proses pemulangan jenazah berjalan lancar dan barang-barang milik almarhum diserahkan staf KBRI Bandar Seri Begawan kepada pihak keluarga dan disaksikan kepala desa dan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Cilacap.

"Pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas batuan KBRI karena jenazah dapat dipulangkan hanya dalam waktu relatif singkat," demikian Sujatmiko.

Baca juga: KBRI fasilitasi pemulangan jenazah TKI dari Brunei-Darussalam

Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018