Anggota Tim Penanganan Konflik Satwa Liar BKSDA Jambi, Heva Edison, yang dihubungi di Jambi, Jumat, mengatakan setelah adanya laporan tentang seorang warga diserang buaya muara di Teluk Dawan, tim langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian dan upaya penangkapan satwa tersebut.
Sepekan berselang setelah penyerangan seekor buaya terhadap anak laki-laki yang berhasil diselamatkan orang tuanya, tim masih melakukan pencarian. Tim memasang berbagai perangkap buaya agar bisa ditangkap.
"Namun sampai saat ini, buaya yang menerkam anak laki-laki tersebut hingga mengalami luka, masih kita buru dan belum berhasil ditangkap," kata Heva Edison.
Di beberapa lokasi pencarian, tim dari BKSDA Jambi dibantu warga setempat dalam upaya tersebut.
Namun, tim hanya berhasil menangkap beberapa ekor anak buaya dari Sungai Teluk Dawan yang menjadi habitat buaya muara tersebut.
Heva mengatakan beberapa ekor anak buaya yang berhasil masuk perangkap, kini diamankan oleh tim BKSDA dengan tujuan mengurangi tingkat populasi buaya muara di lokasi kejadian yang kini menjadi areal penggunaan lahan.
Ia menjelaskan tim masih akan terus mencoba mencari dan menangkap induk buaya yang telah menerkam anak bernama Yadi Putra (11) itu.
Baca juga: Buaya serang warga Kabupaten Kampar
Baca juga: Anak buaya diserakan kepada BKSDA Maluku
Baca juga: Masyarakat Lirik temukan buaya betina bertelur
Korban diterkam buaya di Sungai Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, akhir pekan lalu, sekitar pukul 22.30 WIB.
Korban ketika itu bersama kedua orang tuanya, Rasmi dan Usman. Rencananya mereka mengambil air untuk menyiram tanaman di aliran teluk tersebut. Saat akan menimba air dari sungai, tiba-tiba muncul seekor buaya dan langsung menerkam anak itu.
Namun, akhirnya orang tua korban berhasil menyelamatkan anaknya dari kebuasan buaya muara tersebut dan membawa korban ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Sampai saat ini, korban masih menjalani perawatan.
Firdaus, salah satu warga Kelurahan Teluk Dawan, mengatakan keganasan buaya di daerah itu sudah membuat warga resah. Saat ini, buaya di sungai tersebut sering muncul.
Warga berharap, Balai Konservasi Sumber Daya Alam segera mengatasi permasalahan itu.
Baca juga: Polisi tangkap buaya di pemukiman
Baca juga: DKI periksa keberadaan binatang buas di permukiman warga
Baca juga: Menteri Siti minta segera evakuasi buaya muara di Priok
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018