“Selain bantuan usaha berupa uang tunai Rp 25 juta, kami juga memberikan bantuan usaha dalam bentuk aset Sodaqo mart senilai Rp 300 juta,” kata GM Komunikasi ACT Lukman Azis melalui pesan singkat kepada ANTARA News.
Bantuan diserahkan oleh Kepala ACT cabang Nusa Tenggara Barat Lalu Alfian kepada Zohri, yang diwakili salah seorang kakaknya, Ma’arif. Bantuan diserahkan siang ini, Jumat (13/7) selepas salat Jumat.
Segera setelah keberhasilannya meraih juara dunia, kabar mengenai kondisi rumah Zohri di Dusun Karang Pangsor, Kabupaten Lombok Utara,tersebar luas, dia tinggal di sebuah rumah tua.
ACT melihat bantuan untuk tempat tinggal Zohri sudah banyak disorot, apalagi Presiden Joko Widodo sudah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi rumah sang atlet.
"Kalau bantuan rumah sudah banyak yang akan fokus ke sana, maka kami ACT memberikan modal usaha. Kami melihat para atlet yang sudah tidak berprestasi kesulitan melanjutkan ekonominya. Ini untuk persiapan masa depan dia, dia harus bertahan hidup terus. Kalau rumah bagus tetapi tidak ada yang dilakukan kan kasihan," kata Lukman.
Zohri menjadi pelari tercepat dalam kejuaraan dunia atletik putra U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, dia melewati garis finish dalam waktu 10,18 detik.
Presiden Jokowi menyatakan kemenangan Zohri dapat memicu semangat atlet Tanah Air di perhelatan olahraga Asian Games 2018.
Baca juga: ACT siapkan bantuan modal usaha untuk Zohri
Baca juga: Pemerintah merenovasi rumah Zohri
Baca juga: Kisah Zohri, penggila bola yang jadi juara dunia lari 100 meter
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018