Penerbangan haji pertama dari Pakistan tersebut membawa 171 jamaah haji, dan disusul penerbangan ke dua dengan 186 jamaah yang tiba pada hari yang sama di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah seperti dikutip dari laporan Arab News di Jeddah, Ahad.
Jamaah haji asal Pakistan yang mendarat di Jeddah disambut oleh para pejabat konsulat Pakistan serta Wakil Menteri Urusan Haji Kerajaan Arab Saudi, Abdullah Al-Fataah dan sejumlah pejabat Saudi lainnya.
Selain jamaah haji dari Pakistan, sebagian dari jamaah asal Bangladesh, Afghanistan dan Malaysia juga telah tiba pada Sabtu (14/7) di Jeddah dan Madinah.
Jumlah jamaah haji asal Bangladesh yang telah tiba di Jeddah sebanyak 419 orang dan dari Afghanistan sebanyak 345 orang.
Tahun ini jumlah jamaah haji asal Pakistan sebanyak 184.210 orang, terdiri atas 107.000 jamaah yang berangkat melalui skema haji pemerintah dan 77.210 jamaah melalui skema haji pribadi.
Sementara itu, jumlah jamaah haji dari Afghanistan pada musim haji 1439 Hijriyah (2018) sebanyak 30.000 orang. Dari jumlah tersebut, 500 jamaah berangkat haji dengan biaya dari pemerintah, terutama mereka yang menjadi korban perang di negara tersebut.
Sementara itu, jumlah jamaah haji terbesar adalah Indonesia dengan 221.000 orang. Kelompok terbang (keloter) pertama akan berangkat pada 17 Juli 2017.
Keberangkatan jamaah haji Indonesia dibagi menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama akan ke Madinah pada 17-29 Juli 2018, sedangkan gelombang ke dua berangkat mulai 30 Juli hingga 15 Agustus dan akan tiba di Jeddah.(T.KR-LWA)
Baca juga: Menkes terus ingatkan jamaah jaga kesehatan
Pewarta: Libertina W. Ambari
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018